jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengungkapkan peran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam mengurus masalah minyak goreng.
Menurut Oke, peran Luhut seperti sutradara yang membantu proses pendistribusian minyak goreng melalui aplikasi milik pemerintah.
BACA JUGA: KTP Jadi Syarat Beli Minyak Goreng Curah, Ekonom: Mempersulit Pembeli
Oleh karena itu, pendistribusian minyak goreng akan didukung oleh sistem aplikasi digital SiMirah.
"Aplikasi itu bisa diperkuat tidak hanya pakai KTP, tetapi NIK. Kata Pak Luhut NIK saja, makanya dibantuin. Pak Luhut itu semacam sutradaranya, pemimpinnya tetap Presiden," ujar Oke kepada wartawan, Selasa (24/5).
BACA JUGA: Istri Keenakan Digoyang Pria Lain Sampai 2 Ronde, Mertua Mengendus, Brak!
Oke mengatakan Luhut sudah berpengalaman dalam mengurus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan aplikasi PeduliLindungi.
"PeduliLindungi itu nasional, walaupun motornya di Jawa dan Bali," ungkap dia.
BACA JUGA: Bocah 5 Tahun Dibunuh Ayah, Ibu, dan Nenek, Lihat Tuh Tampang Pelaku
Dalam hal ini, Oke mengatakan Luhut membantu memberi arahan terhadap pengembangan sistem aplikasi pemerintah untuk pendistribusian minyak goreng.
Luhut menyarankan agar masyarakat menggunakan NIK untuk membeli minyak goreng curah ketimbang KTP.
Menurut dia, pembelian menggunakan KTP berpotensi pencatatan antardistributor bisa tidak saling terhubung, sementara dengan NIK bisa diketahui seseorang sudah beli di distributor mana saja.
"Jadi, kalo NIK seperti PeduliLindungi. Dia beli di sana lalu di situ, akan ketahuan. Itu yang akan kami sempurnakan," tutup Oke. (mcr28/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipaksa Melayani Nafsu MKP, Mbak YM Justru Minta ke Hotel, Akhirnya
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu Apsari