Kemendag Jamin Stok Daging

Kamis, 09 Juni 2011 – 02:52 WIB

JAKARTA - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu tidak khawatir dengan penghentian sementara impor sapi hidup dari AustraliaIa mengatakan, penghentian sementara tersebut tidak akan mengganggu stok daging sapi di tanah air.

"Untuk saat ini tidak perlu ada kekhawatiran ada kekurangan daging , baik untuk persiapan puasa, lebaran, dan lainnya

BACA JUGA: Kejahatan Kartu Kredit Tembus Rp 11 Miliar

Stok dalam negeri lebih dari cukup," kata Mari di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (8/6).

Pemerintah Australia menghentikan impor sapi hidup ke Indonesia, menyusul protes publik setempat atas munculnya video penganiayaan sapi di suatu tempat jagal
Australia menyetop ekspor selama enam bulan, hingga ada jaminan perlindungan hewan di Indonesia.

Mari mengatakan, isu kesejahteraan hewan yang dilontarkan Australia, akan menjadi perhatian pemerintah

BACA JUGA: Menkeu Dinilai Gagal Selamatkan Tambang Nasional

"Itu adalah sesuatu yang sudah menjadi rencana Indonesia
Kementrian Pertanian Dirjen Peternakan mempunyai program

BACA JUGA: Pertamina Ingin Kelola Semua Blok Migas

Inilah yang harus kita intensifkan untuk dijalankan," kata Mari

Pemerintah juga akan berkoordinasi dengan Australia untuk memenuhi standar yang dibutuhkanMengenai kemungkinan penambahan impor daging beku, Mari belum memberi banyak komentar"Itu sesuatu yang akan dilihatItu juga bukan pemerintah yang memutuskan, tapi (stok daging) dalam negeri cukup," katanya

Secara terpisah Direktur Eksekutif Asosiasi Importir Daging Indonesia (Aspidi) Thomas Sembiring pesimistis kuota daging beku akan ditambah pasca penghentian ekspor sapi dari Australia ke Indonesia"Sampai sekarang belum ada pembicaraan atau pemberitahuan mengenai kemungkinan penambahan kuota impor daging dari Kementerian Pertanian (Kementan)," kata dia.

Dijelaskan, kuota daging impor beku sampai akhir 2011 telah diputuskan Kementan sejumlah 72 ribu tonKuota tersebut turun dari jumlah 2010 dengan volume mencapai 120 ribu ton daging beku

Daging impor itu didatangkan dari Australia, Amerika, New Zealand dan Kanada"Terkait penghentian ekspor dari Australia tersebut, saya dengar keputusan penambahan kuota impor tergantung pada stok sapi di Indonesia," urai dia.

Apalagi tren kuota impor terus menurun tiap tahunDikatakan, awal tahun lalu importir meminta ada penambahan kuota menjadi 100 ribu tonAkan tetapi permintaan tersebut tidak disetujui Kementan lantaran untuk mendukung swasembada daging nasional"Padahal, kebutuhan daging impor tidak untuk konsumen langsung saja, melainkan memenuhi permintaan dari industri pengolahan, seperti restoran," ungkap dia.

Dia melanjutkan, baik permintaan dari industri pengolahan maupun untuk dijual kembali di pasar sebandingBahkan kalau tidak dibatasi, permintaan daging impor cenderung meningkat"Dibanding lokal, harga daging impor jauh lebih mahal bisa sampai Rp 1 juta per kgSampai sekarang total daging beku impor yang masuk sudah mencapai 36 ribu ton," kata dia.(sof/res)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Riau Surplus Daging Sapi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler