jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arief Fakrullah mengakui, sebagian blangko kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang telah dicetak ternyata rusak.
Namun, jumlah blangko yang rusak itu tidak banyak.
BACA JUGA: Kemendagri Terus Kirim Blangko e-KTP ke Daerah
Hal itu juga diyakini tak menganggu kebutuhan pencetakan bagi fisik e-KTP bagi 175.859.563 warga.
"Perlu saya informasikan bahwa sampai saat ini Dukcapil sudah mencetak lebih dari 175 juta keping KTP elektronik. Kami akui, dari yang sudah tercetak ada beberapa yang rusak atau mengelupas," ujar Zudan di Jakarta, Rabu (13/9).
BACA JUGA: Akhirnya, Puluhan Ribu Blangko E-KTP Dikirim
Menurut Zudan, jumlah e-KTP yang rusak dapat diketahui dari permohonan penggantian.
Kerusakan biasanya terjadi karena human error di lapangan.
BACA JUGA: Server Diserang Virus, Pembuatan E-KTP Ngadat
Misalnya, petugas tidak memperhatikan suhu printer saat pencetakan.
"Pencetakan KTP elektronik yang disyaratkan, yaitu dengan suhu printer antara 160-170 derajat celcius. Dapat dilihat di layar printer. Jika suhu printer kurang dari yang disyaratkan, mengakibatkan laminating pada kartu akan cepat mengelupas. Jika suhu printer lebih dari yang disyaratkan dapat mengakibatkan kartu akan melengkung," ucapnya. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirjen Dukcapil: Saya Kira KPU Harus Banyak Belajar
Redaktur & Reporter : Ken Girsang