jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan ESQ/ACT Consulting International menggelar BerAKHLAK Awards.
Ajang ini sebagai penghargaan bagi sejumlah unit kerja yang dinilai berhasil mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK.
BACA JUGA: Selamat, Inilah Unit Kerja Eselon I yang Raih Penghargaan Kemendagri BerAKHLAK Awards
Adapun BerAKHLAK adalah nilai-nilai dasar ASN yang baru, yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Ajang tersebut diselenggarakan dalam mengukur dan melakukan survei pemetaan Budaya Kerja ASN (Indeks BerAKHLAK).
BACA JUGA: BSKDN Kemendagri Dorong Peran Jabatan Fungsional Analisis Kebijakan Ditingkatkan
Agenda ini dilandasi atas keseriusan Kemendagri di bawah kepemimpinan Mendagri Tito Karnavian, Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro, yang gerak cepat dan responsif menggaungkan Core Values ASN BerAKHLAK serta Employer Branding Bangga Melayani Bangsa sejak diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada 27 Juli 2021.
"Mengapa BerAKHLAK ini penting? Karena saya belajar banyak dari Pak Tito Karnavian bahwa tak cukup lakukan transformasi struktur namun perlu juga transformasi kultur," ujar Ary Ginanjar Agustian, Founder ESQ Group, dalam keterangannya, Kamis (16/11).
BACA JUGA: Penguatan Budaya Kerja BerAKHLAK untuk Selesaikan Beragam Isu di KPPPA
Menurut Ary, KemenPAN-RB bisa memberikan penghargaan karena Kemendagri adalah salah satu kementerian yang paling serius menjalankan ASN BerAKHLAK.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya, mendorong ASN di lingkup Kemendagri meningkatkan kualitas layanan publik kepada masyarakat yang sejalan dengan program prioritas Presiden Joko Widodo melalui road map reformasi birokrasi, salah satu upayanya adalah melakukan revolusi mental.
Oleh karena itu, dia menekankan kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki sisi personal ASN menjadi penting.
"Ini ya harus menyesuaikan juga dengan pengetahuan-pengetahuan yang lain. Ada pulling factor, pushing factor, [karena] setiap orang punya interest untuk masuk organisasi," katanya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh