Kemendagri Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana Erupsi Gunung Semeru

Rabu, 15 Desember 2021 – 18:42 WIB
Truk tertimbun abu vulkanik erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jatim, Sabtu (5/12). Foto: Dokumen JPNN.com/Ridho Abdullah

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyalurkan bantuan kepada korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Adapun bantuan tersebut meliputi dua unit motor trail, satu unit genset, dan satu unit pompa air portable.

BACA JUGA: Badan Wakaf Al-Quran Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Semeru

Selain itu, ada pula bantuan 300 unit perlengkapan tidur, 600 perlengkapan ibadah, 99 perlengkapan makan, 15 dus perlengkapan bayi, 42 dus makanan dan minuman, tujuh dus pakaian, empat dus perlengkapan wanita, dan masker kain.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember lalu menimbulkan banyak korban dan kerusakan.

BACA JUGA: Test Ride Honda CB150X: Bikin Pengin Touring!

Dengan begitu, lanjut Tito, semua pihak berkolaborasi melakukan penanganan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

“Masih cukup banyak pekerjaan yang harus dikerjakan, terutama bagi mereka yang keluarganya meninggal, apalagi kalau tulang punggung keluarga meninggal. Diberikan bantuan oleh pemerintah sebagai bentuk negara hadir,” kata Tito, Rabu (15/12).

BACA JUGA: Kawasaki Z H2 Tampil Segar dengan Warna Baru, Sebegini Harganya

Untuk itu, Kemendagri ikut memberikan dukungan yang menyangkut pembinaan administrasi wilayah dan hilangnya dokumen-dokumen kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) akibat bencana.

“Saya paham bahwa Dirjen Dukcapil langsung mengirim tim ke Lumajang, kemudian melakukan pendampingan kepada Dinas Dukcapil untuk mengurus dokumen-dokumen yang hilang," ujar Tito.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal ZA mengatakan hasil pemantauan tim di lapangan menunjukkan korban bencana masih membutuhkan layanan di bidang kesehatan, pendidikan, keamanan, pertanian, pencarian dan penyelamatan, kebutuhan logistik, serta lainnya.

"Pengungsian masih terjadi di 151 titik di 3 kecamatan di Kabupaten Lumajang dan 14 titik di luar Kabupaten Lumajang," kata dia.

Total pengungsi, lanjut Safrizal, terhitung sampai tanggal 12 Desember sebanyak 10.158 jiwa dan terus dilakukan pendataan. (mcr9/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendagri Dorong Tata Kelola Pemda yang Berkualitas


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler