Kemendes PDT Pastikan All Out Mengawal Relokasi Korban Tanah Bergerak di Sukabumi

Rabu, 25 Desember 2024 – 16:03 WIB
Wakil Menteri Desa dan Pembanguan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria (tengah) saat bersama Pengurus dan Anggota Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Sukabumi di Cisaat, Sukabumi, Selasa (24/12). Foto: Dokumentasi Humas Kemendes PDT

jpnn.com, SUKABUMI - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria memastikan pihaknya akan secara maksimal mengawal terwujudnya relokasi korban tanah bergerak di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Langkah ini dilakukan demi keselamatan warga, karena tujuh desa di kecamatan tersebut rawan bencana sehingga mengancam keselamatan para penghuninya.

BACA JUGA: Bencana Tanah Bergerak di Trenggalek Meluas, 119 Warga Mengungsi

"Pasti kita all out kawal dan terus pantau agar relokasi lahan segera terwujud. Jangan sampai mereka pulang ke tempat yang rawan terjadi bencana lagi," tegas Wamendes Riza Patria saat hadir dalam Silaturahmi dan Audiensi MD KAHMI Sukabumi di kawasan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Selasa (24/12).

Keseriusan ini ditunjukkan dengan tinjauan langsung yang dilakukan Wamendes Riza Patria bersama Mendes PDT Yandri Susanto di tempat pengungsian warga untuk menyerahkan langsung bantuan kepada korban.

BACA JUGA: Mendes Yandri Susanto Ancam Copot Pejabat Kemendes PDT Terlibat Jual Beli Jabatan

Dia juga memastikan tenda pengungsian nyaman berikut dengan MCK dan terpenuhinya makanan layak juga bergizi.

Selain itu, Wamendes Riza Patria bersama MD KAHMI Sukabumi juga membangun gedung layanan umat sebagai ruang untuk pemberian manfaat seluruh kalangan serta melahirkan generasi unggul dan bermartabat.

BACA JUGA: Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks

Dia tidak ingin keberadaan gedung ini hanya bermanfaat untuk masyarakat beragama Islam namun seluruh pihak dari berbagai ras hingga agama.

Dalam hal ini, penggunaan media sosial harus dilakukan sehingga jangkauannya luas dan terjadi secara cepat.

"Kalau kita belajar dari pendahulu kita, jangankan maps atau sosmed, handphone saja enggak ada. Tugas kita mengurus pembangunan harusnya bisa jauh lebih baik," ujarnya.

Silaturahmi dan audiensi dilaksanakan secara aktif dengan proses tanya jawab bersama peserta yang berasal dari kalangan akademisi, politisi, serta pejuang desa.

Sebelum mengakhiri forum tersebut, Wamendes Riza Patria mengingatkan agar semua peserta mencintai desa dan menrtap di tempat tersebut sampai akhir hayat.

"Saya ingin mengajak semua untuk hidup di desa. Kita ingin memastikan agar orang yang terlahir di desa agar sekolah di desa, bekerja di desa, menikah di desa, punya anak di desa, hidup bahagia, berprestasi, dan kaya di desa," pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler