Kemendikbud Alokasikan Dana Rp 20 Miliar ‎untuk Garut

Jumat, 23 September 2016 – 08:55 WIB
Kondisi di salah satu sekolah di Garut yang terdampak banjir bandang. Foto: Humas Kemendikbud for JPNN.com

jpnn.com - GARUT--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengalokasikan dana sekitar Rp 20 miliar untuk pemulihan bencana Garut. 

Meski begitu, menurut Mendikbud Muhadjir Effendy, jumlah tersebut be‎lum angka riil.

BACA JUGA: Mendikbud: Kerusakan Sekolah di Garut Tidak Separah yang Diberitakan

"Kami belum menghitung angka pastinya, tapi yang kami siapkan sekira Rp 20 miliar. Nanti kami lihat lagi perkembangan di lapangan," ujar Muhadjir usai meninjau lokasi sekolah yang kena banjir di Garut, tadi malam.

Ditambahkan‎ Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikdasmen), angka riil bantuan pusat akan dilihat dari laporan yang masuk. Tidak mungkin dana Rp 20 miliar dihabiskan semuanya untuk 13 sekolah.

BACA JUGA: Pakde Karwo Minta Rp 4 Triliun

"Ya kan ini anggaran negara. Keluarnya harus jelas dan sesuai kebutuhan juga. Tidak boleh asal beri, semua harus ada laporan yang jelas," ujarnya.

‎Saat ini, lanjut Hamid, masih dalam penanganan tanggap darurat di mana pemerintah lebih menekankan langkah-langkah agar anak bisa tetap belajar. 

BACA JUGA: Hebat! Lima Remaja Berprestasi Terima Anugerah Kebudayaan 2016

Itu sebabnya, Kemendikbud langsung memberikan kebutuhan sekolah berupa baju seragam, sepatu, buku, dan alat tulis. Selain itu, pembersihan sekolah pun dilakukan. 

“Kami targetkan dua minggu untuk tanggap darurat karena kami perlu mendata rinci kebutuhan para siswa, agar bantuan school kids sesuai ukuran masing-masing siswa,” jelasnya. 

Tahap kedua, terdapat masa rehab yaitu mengecek kebutuhan di lapangan dan mengalokasikan dana untuk kebutuhan tersebut. 

“Kami kirim tim dari pusat supaya bisa mendata kebutuhan belajar mengajar yang diperlukan seperti komputer, tidak bisa langsung kita kirimkan uang langsung ke seluruh sekolah tadi, supaya tepat sasaran bantuannya,” pungkas Hamid‎. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Sekolah Double Shift, FDS Tak Cocok di Daerah Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler