Kemendikbud Gelontorkan Dana FBK Rp76 Miliar untuk Perempuan dan Disabilitas

Senin, 15 Februari 2021 – 21:44 WIB
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelontorkan dana Rp76 miliar untuk fasilitasi bidang kebudayaan (FBK).

Bantuan ini menurut Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid untuk membantu perempuan, penyandang disabilitas, serta kelompok masyarakat di wilayah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Tokoh Mahasiswa Kristen Bela Din Syamsuddin, Ada Sebut RI 10, Rizieq Ditemani 2 orang

"Di masa pandemi ini, Kemendikbud memberikan bantuan caranya  dengan membuat berbagai program salah satunya FBK," kata Hilmar dalam taklimat media daring FBK 2021, Senin (15/2) 

"Tahun ini, pengusul perempuan dan penyandang disabilitas mendapatkan prioritas utama penerima dana FBK." 

BACA JUGA: Ada Kuota Khusus untuk Penyandang Disabilitas di Program PKKP Jateng, Daftar Yuk

Pengusul dari daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) akan mendapatkan keistimewaan dalam hal syarat mendapatkan dana FBK. 

Hilmar menjelaskan FBK merupakan cikal bakal dana abadi kebudayaan yang digagas pada Kongres Kebudayaan Indonesia 2018. Dirinya pun berharap dana tersebut bisa mendorong dalam upaya pemajuan kebudayaan di Indonesia. 

BACA JUGA: Guru Honorer di Bone Dipecat, Kemendikbud Turun Tangan

“FBK diharapkan menjadi wadah inisiatif publik untuk penyediaan ruang keragaman ekspresi dan mendorong interaksi budaya dan inisiatif-inisiatif baru dalam upaya pemajuan kebudayaan Indonesia," sambungnya.

Tahun ini FBK diselenggarakan menjadi tiga kategori, yakni penciptaan karya kreatif inovatif; dokumentasi karya/pengetahuan maestro; dan pendayagunaan ruang publik. Pendaftaran FBK 2021 akan dibuka pada 2 Maret sampai 2 April 2021. Seleksi proposal berlangsung dari 3 April sampai 3 Mei 2021. 

"FBK sebagai salah satu stimulus yang diberikan kepada pelaku budaya, bersifat non-fisik dan non-komersil, serta bisa diapresiasi masyarakat dan pemangku kepentingan secara luas," tandas Hilmar. 

Pada penyelenggaraan FBK tahun 2020 telah menghasilkan program-program terbaik di bidang kebudayaan yang menarik, potensial dan memiliki komitmen dalam upaya pemajuan kebudayaan. Baik di daerahnya masing-masing maupun dalam ruang lingkup nasional. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler