Kemendikbud Siapkan Pedoman Ubah Laku Dalam 77 Bahasa Daerah

Selasa, 01 Desember 2020 – 21:29 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan pedoman perubahan perilaku protokol kesehatan 3M dalam 77 bahasa daerah.

Dengan 77 bahasa daerah itu menurut Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, lebih memudahkan dalam kampanye pencegahan penyebaran Covid-19.

BACA JUGA: Buruan Cek, Kuota Data Internet 2 Bulan Sudah Disalurkan Kemendikbud

"Strategi Kemendikbud adalah mengubah pesan-pesan 3M ke dalam bahasa yang paling dekat dengan masyarakat yaitu bahasa daerah. Bahasa daerah sebagai bahasa ibu, dinilai sebagai sarana yang lebih efektif untuk mendekatkan isi pesan secara emosional kepada para pendengarnya," tutur Nadiem Makarim di Jakarta, Selasa (1/12).

Senada itu Ketua Penanganan Satgas Covid-19, Doni Monardo mengapresiasi terobosan Kemendikbud. Bahasa daerah sangat strategis untuk mempercepat sampainya informasi kepada masyarakat, mengingat istilah-istilah yang dipakai dalam konteks Covid-19 seringkali merupakan bahasa asing atau serapan dari bahasa asing seperti adaptasi, asimptomatik, new normal, dan social distancing. 

BACA JUGA: Keren, Kemendikbud Kemball Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2020

Doni Monardo meyakini, penjelasan tentang Covid-19 harus memakai bahasa yang mudah supaya cepat dimengerti masyarakat, sekaligus menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia dari sisi keragaman budaya.

“Saya harap, masyarakat lebih cepat mempelajari tentang Covid-19 dan tahu cara melawannya,” ujar Doni.

BACA JUGA: Komitmen Kemendikbud Perjuangkan Hak Para Pendidik

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud, E. Aminudin Azis menyampaikan pihaknya sangat hati-hati dalam proses penerjemahan.

“Kami uji coba juga pada ahli bahasa daerah setempat, lalu kami perbaiki, baru kami uji coba lagi kepada masyarakat,” tutur Aminudin.

Aminudin mengungkapkan, awalnya Satgas Covid-19 memohon bantuan kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk menerjemahkan pedoman perubahan perilaku dalam masa pandemi Covid-19 ke dalam 34 bahasa daerah.

Akan tetapi, mengingat luasnya wilayah dan beragamnya bahasa di Indonesia, pihaknya merasa perlu menerjemahkan pedoman ini ke dalam lebih banyak bahasa, sehingga berkembang dari 34 bahasa sesuai jumlah provinsi menjadi 77 bahasa.

Jumlah ini dikatakan Aminudin, besar kemungkinan akan terus bertambah karena masih ada balai dan badan yang melakukan proses penerjemahan di daerah.

“Tujuannya agar panduan ini mudah dibaca, kami terjemahkan dalam bahasa awam atau bahasa sehari-hari masyarakat kebanyakan,” jelas Aminudin. (esy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler