Kemendikbudristek: AITEC jadi Tolok Ukur Kompetensi Mahasiswa Vokasi

Minggu, 10 Oktober 2021 – 23:59 WIB
Agricultural Innovation Technology Competition (AITEC) III 2021. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbudristek mendukung Agricultural Innovation Technology Competition (AITEC) III 2021. Ajang ini merupakan kompetisi ketiga kali digelar dan diikuti 19 perguruan tinggi vokasi (PTV) negeri dan swasta dengan jumlah peserta 327 mahasiswa. Terdapat dua kategori kompetisi seperti sebelumnya, yaitu kompetisi inovasi teknologi bidang pertanian dan kontes vokasi bidang pertanian.

Direktur Akademik Perguruan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Beny Bandanadjaya mengapresiasi komitmen Politeknik Negeri Jember (Polije) sebagai tuan rumah AITEC III 2021 di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang memerlukan penanganan serius.

BACA JUGA: Gelar MAF, Kementan Sampaikan Urgensi Sinergi Vokasi Pertanian dengan Iduka

Menurut dia AITEC juga bermanfaat sebagai salah satu tolok ukur kompetensi mahasiswa PTV. 

“Semua harus memperbanyak kompetisi dalam berbagai bidang di samping untuk menyeleksi kompetensi mahasiswa, juga menguatkan komunikasi dengan dunia industri sehingga tercipta simbiosis mutualisme,” tutur Beny, Minggu (10/10) 

BACA JUGA: Kemendikbudristek Ungkap Kunci Keberhasilan Pendidikan Vokasi

Dalam kontes vokasi terdapat tujuh kelompok, meliputi teknik okulasi tanaman, teknik proses filet ikan, teknik proses karkas ayam, formulasi pakan ternak dan ikan, gambar teknik alat/komponen pertanian dengan autocad, desain kemasan hasil pertanian dan produk olahan hasil pertanian dan penyuluhan pertanian.

Direktur Polije, Saiful Anwar menguraikan AITEC digagas Polije pada 2017. Tujuannya meningkatkan daya saing PTV khususnya di bidang pertanian di kancah nasional dengan menggandeng PTN akademik maupun vokasi.

BACA JUGA: Gus Jazil: Pendidikan Vokasi Perlu Dikembangkan di Pesantren

“AITEC pertama dilaksanakan di Polije, AITEC kedua dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung dan AITEC ketiga kembali Polije ditunjuk sebagai sebagai tuan rumah,” jelas Saiful. 

Sementara Kepala Unit Humas dan Protokol Polije Mahsus Nurmanto tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya karena Polije keluar sebagai juara umum pada babak final AITEC 2021. Kemenangan ini diharapkan menjadi tolok ukur kompetensi mahasiswa sekaligus bargaining PTV dengan industri ataupun para mitra untuk mendukung program link and match.

Polije tampil gemilang dalam babak final dengan meraih tiga medali emas, dua perak.dan satu perunggu. (esy/jpnn)

 

Redaktur : Adil
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler