Kemendikbudristek Izinkan Pembukaan 113 Prodi Baru untuk Sarjana Terapan

Kamis, 21 April 2022 – 22:49 WIB
Penyerahan SK dilakukan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Wikan Sakarinto, kepada enam perwakilan perguruan tinggi. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyetujui pembukaan 113 program studi (prodi) baru untuk sarjana terapan.

Persetujuan tersebut ditandai dengan penyerahan 113 Surat Keputusan Izin Pembukaan Program Studi Sarjana Terapan (S.Tr) yang merupakan transformasi dari prodi diploma tiga (D-3).

BACA JUGA: Dikontrak Kerja Mulai 1 Mei, THR PPPK Bagaimana?

Penyerahan SK dilakukan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Wikan Sakarinto kepada enam perwakilan perguruan tinggi, yaitu Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Enjinering Indorama, Politeknik Meta Industri, dan Universitas Kristen Indonesia. 

Sementara, perguruan tinggi lain berpartisipasi langsung secara daring. Dari 113 kampus, 45 di antaranya merupakan penerima bantuan Competitive Fund (CF) Vokasi 2021.

BACA JUGA: Kemendikbudristek: 62.955 Sekolah Siap Menerapkan Kurikulum Merdeka

Dalam kesempatan ini, Dirjen Wikandi juga menyerahkan satu Surat Keputusan Izin Pembukaan Program Diploma Dua Jalur Cepat. 

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya mengaku bangga atas peluncuran Competitive Fund Vokasi 2022.

BACA JUGA: ICE Institute Gandeng UNESCO ICHEI, Kemendibudristek: Ini Tonggak Baru

“Ini merupakan kelanjutan Competitive Fund Vokasi 2021," tutur Nadiem, Kamis (21/4).

Pelibatan mitra industri dan dunia kerja, lanjut Menteri Nadiem, menghasilkan 464 kerja sama link and match pada aspek penyelarasan kurikulum, pemagangan mahasiswa, praktisi mengajar, serta penyerapan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Dirjen Diksi menambahkan transformasi D-3 menjadi Sarjana Terapan (S.Tr), dilakukan masing-masing perguruan tinggi bersama industri dengan skema Link and Match yang komprehensif, sejalan dengan semangat Kampus Merdeka. 

Diharapkan, penyerahan SK ini turut mendorong peningkatan mutu dunia pendidikan tinggi vokasi agar makin terpadu dengan dunia industri dan usaha. 

Wikan menegaskan, upgrading D-3 menjadi S.Tr bukan sekadar menambah satu tahun masa studi, tetapi menghadirkan prodi sarjana terapan yang kurikulumnya disusun bersama industri dan dunia kerja.

"Keterampilan para sarjana terapan tidak akan kalah dari lulusan diploma tiga,” ucap Dirjen Wikan. 

Sampai saat ini, lanjutnya, jumlah usulan upgrading prodi D-3 menjadi Sarjana Terapan masih terus bertambah dari berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia. Apabila ke depannya ingin melanjutkan studi, maka, para sarjana terapan bisa melanjutkan ke prodi S-2 Terapan, baik di dalam negeri, maupun di luar negeri.

 “Artinya, makin banyak perguruan tinggi yang berminat meningkatkan D-3 menjadi S.Tr," ucapnya.

Menurut Wikan, Sarjana Terapan adalah setara dengan S1 dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yaitu level 6. S.Tr didesain menerapkan minimal 60 persen praktik, sisanya teori. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pejabat Kemendikbudristek: Gaji Lulusan Vokasi Kemaritiman Menggiurkan, Ribuan Dolar


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler