Kemendiknas Buka SMK Kecil

Tingkatkan APK SMP

Selasa, 27 Juli 2010 – 06:11 WIB

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (kemendiknas) berencana membuka SMK kecilSebuah SMK dengan jumlah siswa dan jurusan yang terbatas

BACA JUGA: Tak Mungkin Guru Swasta Diangkat Jadi PNS

Bertujuan sebagai sekolah alternatif untuk menampung lulusan SMP terbuka yang ingin meneruskan pendidikan 12 tahun.

Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Suyanto mengatakan, untuk meningkatkan angka pertisipasi kasar (APK) pendidikan setara SMP, pihaknya terus melakukan peningkatan terhadap SMP terbuka yang jumlahnya sebanyak 2.111 sekolah
"Kami tingkatkan dengan memaksimalkan bantuan operasional sekolah," tuturnya usai membuka lomba motivasi belajar mandiri SMP Terbuka se-Indonesia di Jakarta, kemarin.

Tahun ini Kemendiknas menyediakan dana BOS dari APBN dengan jumlah Rp 575 ribu pertahun untuk setiap siswa SMP di kota

BACA JUGA: Larang Siswi Berjilbab, Kepsek Dipolisikan

Dan senilai Rp 570 ribu pertahun untuk setiap siswa SMP di kabupaten
"Provinsi dan kabupaten/kota kan juga menyediakan pendamping BOS," tutur Suyanto

BACA JUGA: 68 Ribu Anak di NAD Terpaksa Putus Sekolah



Dia menjelaskan, status APK tahun lalu mencapai 96,18 persen sudah ditingkatkan menjadi 98,11 persenDari jumlah 12.942 ribu penduduk usia 13 hingga 15 tahun, hanya 12.698 ribu yang meneruskan pendidikan setingkat SMPSekitar 244 ribu diantara mereka masih belum mendapatkan pendidikan sembilan tahun.

Oleh karena itu, kata Suyanto, Kemendiknas merencanakan membuka SMK kecilIde tersebut baru dipikirkan tahun laluHingga saat ini masih dihitung jumlah kebutuhan SMK di kabupaten/kota"Dimana daerah yang dianggap APK nya kecil dan butuh didirikan SMKDisitu nanti target kami," ujarnya.

SMK kecil itu, menurut Suyanto, tidak akan membutuhkan banyak dana untuk mendirikannyaCukup menyediakan lokasi pembelajaran yang nyaman"Guru-gurunya bisa didatangkan dari SMK-SMK terdekat," paparnya.

Karena direncanakan untuk menampung siswa yang tidak bisa dilayani dengan pendidikan formal, kata Suyanto, SMK kecil tersebut hanya menampung jumlah siswa yang terbatas"Jumlahnya tergantung kebutuhan, tapi pasti tidak banyakNah pilihan jurusannya Cuma satuItupun tergantung potensi siswa di SMK tersebut," tegasnya.

Menurut Suyanto, SMK kecil itu dapat memberikan kemudahan akses bagi siswa yang ingin meneruskan pendidikan setara SMA di daerah yang terpencil"Mungkin tahun depan bisa mulai kami buka," janjinyaHanya saja, dia belum memastikan terget utama dibangunnya SMK kecil nanti(nuq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2011, IPDN Ada di Papua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler