Kemendiknas Gelontor Rp 500 M untuk Soal Unas

Selasa, 08 Maret 2011 – 05:05 WIB

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) terus memacu persiapan pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) 2011Anggaran Rp 500 miliar siap digelontorkan hanya untuk pengadaan soal unas

BACA JUGA: UI Pusat Pendidikan Kebangsaan

Diharapkan, awal April naskah soal sudah dicetak.
    
Mendiknas M
Nuh menjelaskan, sampai sekarang proses pengadaan soal unas masih terus dibahas

BACA JUGA: Disiapkan Skema Pemotongan DAU

Proses pelelangan masih belum dijalankan secara menyeluruh
Nuh menarget, akhir bulan ini pemenang tender pengadaan naskah soal dan lembar jawaban unas sudah bisa diputuskan

BACA JUGA: Jangan Buang Mahasiswa Miskin

"Sehingga sesuai jadwal, April tahap pencetakan," tandasnya di Jakarta, Senin (7/3).

Penentuan jadwal lelang dan pencetakan tersebut, memang terkesan mepetSebab, bulan depan proses unas sudah berlangsungRinciannya, unas SMA dan sederajat pada pada 18 sampai 21 AprilDan unas SMP dan sederajat pada 25 sampai 28 April.

Nuh membantah dengan persiapan yang mepet bisa membuat kisruh pelaksanan unasSebaliknya, dengan anggaran sebesar Rp 500 miliar, naskah bisa dicetak dalam waktu yang mendekati pelaksanaan unasAnggaran itu jelas Nuh, setara dengan Rp 50 ribu untuk tiap peserta unasLangkah tersebut dilakukan untuk antisipasi kebocoranSemakin lama naskah soal disimpan di dalam percetakan, semakin besar risiko kebocorannya.

Nuh menerangkan, proses lelang hingga penetapan pemenang pengadaan naskah unas berbasis provinsiPemerintah Daerah diharapkan harus sudah siap melakukan pengumuman tenderDia menambahkan, anggaran pengadaan sebesar Rp 500 miliar itu belum bisa dicairkan saat pengumuman lelang.
    
Sebaliknya, anggaran tersebut baru cair saat proses pembuatan naskah soal unas"Itupun masih bersifat uang mukaBelum penuh," papar NuhDia mewanti-wanti, meskipun proyek pengadaan soal dilakukan secara paket, pemerintah provinsi tidak membayarkan langsung total anggaran pengadaan naskah.

Memperlambat pengucuran dana ini diupayakan untuk memberi waktu memantau kinerja percetakanKemendiknas memastikan tidak ada permainan pembocoran soal di tingkat percetakan"Jangan sampai sudah dibayar lunas, tetapi percetakannya bocorBenar-benar harus ada garansi," tegas Nuh.

Terkait potensi kebocoran soal, Kemendiknas tidak bisa memperkirakan tingkat kebesarannyaNuh mengatakan, kerahasiaan soal merupakan satu dari tiga aspek kesuksesan unasDua aspek lainnya adalah ketepatan waktu distribusi dan keamanan selama penyelenggaraan unas.

Mengenai keterlibatkan aparat kepolisian, menurutnya bukan berarti tidak percaya dengan pengawasNamun, karena soal unas adalah dokumen negara dengan kategori sangat rahasia, proses pengiriman hingga penyelenggaraan membutuhkan penjagaan ketat dari kepolisian(wan/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kini, Rektor Sejajar dengan Dosen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler