"Indonesia melakukan pendidikan yang mengarah kepada inclusive education, dengan memasukkan sebanyak mungkin potensi anak dengan kebutuhan khusus ke dalam sistem sekolah formal," terang Fasli, dalam rilisnya kepada JPNN, Senin (1/3) malam.
Fasli mengatakan, meskipun anak-anak ini memerlukan kebutuhan khusus, tetapi jika dimasukkan bersama-sama dengan anak-anak normal lainnya, justru akan lebih cepat kesembuhannya
BACA JUGA: Pembangunan Asrama di Mesir Siap Direalisasikan
Pasalnya, kata dia, anak tersebut merasa tidak terasing dan bisa mengikuti apa yang dilakukan teman-temannya di sekolah inklusif."Anak-anak normal, keluarga dan guru, juga makin tahu bagaimana melayani anak berkebutuhan khusus ini
Dijelaskan Fasli, dalam mendukung program ini, pihaknya akan berupaya memberikan penyadaran kepada guru dan kepala sekolah, agar tidak melihat keberadaan siswa berkebutuhan khusus di sekolahnya sebagai beban.
"Justru mereka yang seharusnya terpanggil, bagaimana memberikan akses pendidikan yang bermutu kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus ini
BACA JUGA: Ditjen Pendis Kemenag Siap Garap MBI
Mudah-mudahan orangtua dan pengambil kebijakan seperti DPR dan DPRD, juga menuntut supaya pelayanan publik untuk anak-anak ini jangan sampai menjadi kelas dua dan sama dengan anak-anak yang lain," katanya.Lebih lanjut, Fasli mengatakan bahwa untuk mengembangkan sekolah inklusi ini, pemerintah antara lain akan memperbaiki sistem pelatihan guru, mengembangkan Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK TK dan PLB) di Bandung, Jawa Barat, serta memberikan insentif bagi sekolah-sekolah yang mau mencanangkan dirinya menjadi sekolah inklusif.
"Sekolah bisa melakukan pelatihan lokal
Sementara itu, Direktur Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendiknas, Muchlas Samani, juga menyampaikan bahwa guru-guru yang sekolahnya berminat menjadi sekolah inklusi akan diberikan pelatihan khusus
BACA JUGA: Mendiknas: Paradigma Gender Harus Digeser
Selain itu, akan ada pembimbing khusus yang akan mengajar dari satu kelas ke kelas lainnya"Harapannya, makin banyak sekolah yang mau menerima anak-anak yang punya kebutuhan khusus," serunya(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia-Thailand Jalin Program Kemitraan SMK
Redaktur : Tim Redaksi