Kemenhub Siapkan Rp 21,2 Miliar untuk MotoGP Mandalika, Ini Fasilitas yang akan Disediakan

Rabu, 16 Februari 2022 – 21:48 WIB
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyampaikan informasi dalam Media Briefing “Dukungan Sektor Transportasi Pada Event MotoGP Mandalika 2022” pada Rabu (16/02). Foto: Dokumentasi Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan anggaran Rp 21,2 miliar untuk mendukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyampaikan secara bertahap pihak Ditjen Hubdat memberikan beberapa dukungan, baik berupa fasilitas keselamatan maupun transportasi.

BACA JUGA: Kemenhub dan Kemenparekraf Dorong Percepatan Kendaraan Listrik di Indonesia

"Pertama dukungan shuttle bus dengan anggaran Rp 5,4 miliar dengan kebutuhan 188 unit. Sebanyak 85 unit bus dari Kemenhub dan 103 unit dari ITDC untuk shuttle bus di kawasan Mandalika,” kata Dirjen Budi Setiyadi dalam Media Briefing “Dukungan Sektor Transportasi Pada Event MotoGP Mandalika 2022” pada Rabu (16/02).

Dirjen Budi menjelaskan jenis shuttle bus yang disediakan kategori sedang.

BACA JUGA: Kemenhub Terapkan Dua Sistem Ini, Truk ODOL Jangan Coba-Coba Membandel

“Headway kami pertahankan tidak lebih dari 5 menit,” jelasnya.

Jumlah bus tersebut telah disesuaikan untuk mengangkut penumpang sebanyak 63 ribu orang dan dapat digunakan secara gratis.

BACA JUGA: Kemenhub Gelar Operasi ODOL di Sejumlah Ruas Tol, Ini Sanksi yang Siapkan

Selain itu, juga akan ada dukungan berupa bus antarmoda untuk melayani angkutan antarmoda di 6 rute yang menghubungkan pusat kota dan simpul transportasi di luar kawasan sirkuit.

“Untuk bus antarmoda kami siapkan 278 bus. Nantinya semua pergerakan penumpang baik di dalam kawasan maupun di luar akan menggunakan angkutan yang disediakan," sebutnya.

Pembangunan 4 halte bus dan penerangan jalan umum (PJU) untuk mendukung beberapa ruas jalan juga akan dilakukan.

Tidak hanya itu, Kemenhub juga mempersiapkan sebuah skema Manajemen Rekayasa Lalu lintas (MRLL).

Dirjen Budi mengatakan peningkatan kendaraan dan banyaknya masyarakat tentunya akan banyak kendaraan yang memicu kemacetan.

"Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan kepolisian akan menyiapkan MRLL, sehingga diharapkan kelancaran akan terjamin dan mengatur pergerakan kendaraan dari satu titik ke titik lain,” papar Dirjen Budi.

Dirjen Budi menyebutkan potensi penumpang perhari antarmoda MotoGP sebanyak 30.975 orang.

Untuk jumlah penonton motoGP diperkirakan sebanyak 63.698 orang.

Selama 3 hari diperkirakan terjadi peningkatan penumpang antarmoda.

Hari ke-3 merupakan puncak kenaikan penumpang terutama di pusat kota Mataram, BIZAM, dan Pelabuhan Lembar.

“Untuk mendukung transportasi dari beberapa pulau, kami sudah menyiapkan angkutan eksisting dari Pelabuhan Padangbai ke Lembar menggunakan angkutan penyeberangan, jaraknya sekitar 38 Nm (Nautical mile)," kata Dirjen Budi.

Kemenhub juga sudah berdiskusi dengan operator kapal cepat dan sedang untuk menyiapkan kapal cepat dari Tanjung Benoa ke Kuta Mandalika.

"Selanjutnya kami menyiapkan LDF Surabaya-Lembar dan LDF Ketapang-Lembar,” tambahnya.

Dari lintasan Padangbai-Lembar dapat melayani 15.700 penumpang, masing-masing dilayani oleh kapal feri sebanyak 9.700 penumpang dan kapal cepat sebanyak 6 ribu penumpang.

Sementara lintas Kayangan-Pototano mampu melayani 4.140 penumpang dengan kapal feri sebanyak 2.700 penumpang dan kapal cepat 1.400 penumpang. (mrk/jpnn)

Pelayanan Angkutan Antarmoda Disediakan 6 rute:
1. Sirkuit Mandalika - Pelabuhan Bangsal (bus kecil).
2. Sirkuit Mandalika – Pusat kota Mataram (bus sedang).
3. Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Lembar (bus kecil).
4. Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Gilimas (bus kecil).
5. Sirkuit Mandalika – Bandara Bizam (bus besar).
6. Sirkuit Mandalika – Pelabuhan Kahyangan (bus kecil).


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler