jpnn.com - JAKARTA – Tingginya kebutuhan SDM di sektor transportasi laut sampai saat ini belum bisa dipenuhi.
Karena itu, Kemenhub akan melakukan pengembangan pendidikan vokasi, yakni pendidikan keahlian tertentu dengan target menyerap hingga 500 ribu SDM pelaut dalam setahun.
BACA JUGA: Bangun Reputasi Indonesia Melalui Kerja Nyata
“Kita melihat masih banyak angkatan kerja usia produktif di Indonesia yang tidak bekerja, banyak yang putus sekolah di bawah SMA, atau hanya sampai SMP. Tapi di sisi lain, kebutuhan (pelaut) itu ada dan sangat tinggi. Maka kita akan dirikan dan kembangkan pendidikan vokasi untuk menyerap SDM yang ada, dengan target setahun 500 ribu (SDM),” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi menjelaskan, pengembangan pendidikan vokasi khususnya di bidang kelautan bisa menjadi solusi untuk memacu pertumbuhan sektor maritim di Indonesia.
Menurutnya, lapangan kerja untuk profesi pelaut di Indonesia masih sangat sedikit, sementara di luar negeri, profesi pelaut sangat banyak dibutuhkan.
BACA JUGA: Kejagung Periksa Mantan Dirut PT Pertamina Patra Niaga
Menurut sebuah riset, di Filipina bisa mempekerjakan lebih dari 500 ribu pelaut.
Sementara Indonesia kurang dari 100 ribu atau sekitar 78 ribu pelaut.
Cara itu diyakini bisa menambah lapangan pekerjaan dan menghasilkan devisa yang besar bagi negara.
BACA JUGA: Dalami Kasus Bupati Yan Anton, KPK Geledah Rumah Ketua DPRD Banyuasin
“Padahal jumlah penduduk kita lebih besar. Kalau kita bisa hasilkan 500 ribu pelaut dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji 1500 US dollar, paling tidak kita dapat sekitar 50 Triliun devisa satu tahunnya,” tandas Budi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fantastis! MA Vonis Perusahaan Ini Rp 16,2 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi