Kemenkes Giatkan Kampanye Peduli Kesehatan Ibu

Senin, 28 April 2014 – 18:36 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi. Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Ibu Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup dan AKB mencapai 32 per 1000 kelahiran hidup.

Menurut Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti, angka kematian ibu terjadi pada perempuan yang terlalu muda untuk hamil dan ada juga yang terlalu tua untuk hamil. Jarak kehamilan yang terlalu berdekatan, serta kehamilan yang terlalu sering juga mendongkrak AKI.

BACA JUGA: BKKBN: Angka Kematian Ibu & Anak bisa Turun, jika Tak Nikah Dini

"Laporan dari daerah yang kami terima menunjukkan jumlah ibu yang meninggal karena kehamilan dan persalinan pada 2013 sebanyak 5019. Sedangkan jumlah bayi yang meninggal di Indonesia berdasarkan estiminasi SDKI 2012 mencapai 160.681 anak," kata Wamenkes saat pencanangan Kampanye Peduli Kesehatan Ibu 2014, di Kementerian Kesehatan, Senin (28/4).

Dia pun meminta berbagai pihak perlu menyadari kehamilan merupakan investasi sumber daya manusia yang sangat tinggi nilainya. Karena itu perlu dijaga dengan baik agar sumberdaya manusia yang dilahirkan sehat, bermutu, dan produktif.

BACA JUGA: Jelang Hari Buruh, Presiden SBY dan Menakertrans Makan Siang Dengan Pekerja

"Kampanye ini berlangsung selama sembilan bulan sejak April dan diakhiri pada peringatan Hari Ibu pada 22 Desember 2014. Ini juga untuk mengenang jasa RA Kartini, yang meninggal pada 19 september 1904 dalam usia 25 tahun, empat hari setelah melahirkan putra pertama dan anak satu-satunya," bebernya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Demo BTN Saat Konvensi, Upaya Jatuhkan Dahlan Iskan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suara Jokowi dan PDIP Rusak jika Cawapresnya Figur Bekas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler