jpnn.com - JAKARTA - Direktur Lingkar Studi Perjuangan (LSP), I Gede Aradea Permadi Sandra mengatakan calon presiden Joko Widodo bakal kalah telak karena ditinggal pendukungnya dalam pilpres mendatang jika berpasangan dengan figur cawapres anasir KKN, bagian dari masalah, dan usianya jauh lebih tua dari Jokowi sendiri.
"Itu merupakan langkah mundur yang akan membuat rusak citra Jokowi, Megawati, sekaligus PDI-P," kata I Gede Aradea Permadi Sandra, Senin (28/4).
BACA JUGA: Jumat Pekan Ini Sri Mulyani Bersaksi di Sidang Kasus Century
Figur Jokowi yang selama ini dikenal pro-rakyat dan image PDI-P sebagai partai rakyat jelata dan sikap kenegarawanan Megawati sebagai queen maker menurut I Gede Aradea, akan jatuh dan ternoda kalau Jokowi berpasangan dengan figur seperti itu.
"Apalagi kalau hanya didasarkan pada pertimbangan transaksional, karena disebut-sebut figur itu sangat mampu mendukung pendanaan PDI-P memenangkan pilpres," ujarnya.
BACA JUGA: Honorer K2 di Sejumlah Daerah Mengundurkan Diri
Ditanya, kenapa merusak dan Jokowi akan ditinggalkan pendukungnya dan masyarakat luas? "Karena selama ini masyarakat menilai integritas Jokowi baik dan bersih serta punya keberpihakan kepada rakyat. Kalau cawapresnya nanti figur KKN, sudah mendekati uzur. Maka Jokowi akan ditinggalkan, masyarakat lebih baik jadi Golput," jawab I Gede Aradea.
Dia ingatkan, kemenangan Jokowi dalam Pilpres sangat ditentukan oleh siapa figur cawapres yang akan mendampinginya. Jangan sampai lanjutnya, figur yang pernah kalah dalam pilpres 2009 yang lalu malah dijadikan pasangan Jokowi.
BACA JUGA: Andi Pernah Minta Sisa Dana Hambalang Digeser untuk PON
"Jokowi jangan dipasangkan dengan figur 'bekas'. Itu akan jadi blunder, merusak," pungkas I Gede Aradea.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKN Tegaskan Hanya Kada yang Boleh Teken SPTJM
Redaktur : Tim Redaksi