jpnn.com, JAKARTA - Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) adalah pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
LKPP itu terdiri atas laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintah (SAP).
BACA JUGA: Perry dan Sri Mulyani Sependapat soal Pertumbuhan Ekonomi, Kabar Baik, nih!
LKPP merupakan konsolidasi laporan keuangan kementerian negara/lembaga yang disusun dengan berdasarkan praktik terbaik (best practice) dalam pengelolaan keuangan negara.
LKPP juga menjadi salah satu perwujudan nyata dari penerapan transparasi dan akuntabilitas laporan keuangan pemerintahan yang relevan dan andal.
BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani Punya Kabar Baik, Angin Surga Banget
Kali ini, Laporan Keuangan Kementerian Keuangan Bagian Anggaran 015 (LK BA015) kembali berhasil memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Capaian ini merupakan capaian yang ke-11 kalinya berturut-turut sejak 2011. Ini menunjukkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selalu menjaga akuntabilitas dan tata kelola keuangan negara.
BACA JUGA: Teddy Garuda Minta Bu Sri Mulyani Kalem soal Ajakan Boikot Pajak
Pada 2022, LK BA015 kembali mendapatkan opini WTP atas Laporan Keuangan pada 2021. Artinya, laporan keuangan telah sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan.
Sebagai lembaga pemerintah, Kemenkeu berhasil mengekspresikan transparansi dan akuntabilitasnya kepada masyarakat. Kemenkeu terus berupaya mengelola keuangan dengan baik, bahkan dalam kondisi kritis seperti pada 2021.
Ketua BPK Isma Yatun mengungkapkan apresiasinya terhadap perolehan WTP atas LKPP 2021 saat penyerahan LHP kepada DPR dalam sidang paripurna DPR pada Selasa (14/6).
Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengharapkan semua upaya yang dilakukan Kemenkeu dapat meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara.
“Keuangan negara adalah uang rakyat yang digunakan untuk mencapai cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia serta meningkatkan kemampuan Indonesia menjadi negara maju dan bermartabat,” ucapnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi