jpnn.com, SERANG - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Banten dan Jawa Timur mendorong kemajuan UMKM melalui bazar dan program sertifikasi halal.
Kemenkeu Satu Provinsi Banten menggelar bazar UMKM sebagai bagian dari agenda Regional Chief Economist (RCE) Kementerian Keuangan di Serang pada Kamis (8/8).
BACA JUGA: Bertemu Sri Sultan HB X, Bea Cukai Membahas Peningkatan Potensi Bisnis Yogyakarta
Acara tersebut dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono maupun pejabat eselon I Kemenkeu.
Bazar ini bertujuan memberikan platform bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan dan menjual produk mereka, mulai dari makanan ringan, minuman kesehatan, sepatu, home décor, parfum, hingga kerajinan batu alam.
BACA JUGA: Optimalkan Penerimaan & Penyegaran Aturan Terbaru, Bea Cukai Kunjungi Sejumlah Perusahaan
Acara ini menampilkan 13 UMKM binaan Kemenkeu Satu Banten, termasuk Golok Langit, Ynasew Craft, Rumah Bangkit Fafin, dan PT Follow Me Indonesia yang merupakan UMKM dengan nilai ekspor tertinggi di 2024.
“Melalui pameran UMKM ini, kami berharap dapat memberikan wadah bagi pelaku usaha untuk mempromosikan produk mereka dan meningkatkan usaha mereka," kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar dalam keterangannya, Rabu (21/8).
BACA JUGA: Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bea Cukai Tinjau Fasilitas Industri di Cikarang & Bekasi
Selain itu, lanjut Enceo, bazar ini merupakan bentuk implementasi dari inisiatif strategis sinergi pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu.
Di Surabaya, Kemenkeu Satu Jawa Timur aktif mendukung UMKM melalui sertifikasi halal yang berlangsung di Aula Majapahit GKN Surabaya pada Rabu (14/8).
Berkolaborasi dengan PW ISNU Jawa Timur, kegiatan ini diikuti 65 UMKM di sektor makanan dan minuman.
“Program ini mendukung UMKM dalam mendaftarkan sertifikasi halal secara langsung, serta mempromosikan program permodalan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit Ultra Mikro (UMi)," ujar Encep.
Menurut Encep, sertifikasi halal ini penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperluas pasar UMKM baik di Indonesia maupun internasional.
“Selain itu, dengan upaya-upaya ini, Kemenkeu Satu berkomitmen untuk mengoptimalkan penjualan produk lokal dan mendorong pertumbuhan UMKM hingga mencapai tingkat nasional dan internasional,” tegas Encep. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi