Kemenko Perekonomian Dukung Australia untuk Keanggotaan Financial Action Task Force

Sabtu, 24 Juni 2023 – 21:08 WIB
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi mendukung Australia terhadap keanggotaan Foto: dok Kemenko Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi mendukung Australia terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam Financial Action Task Force (FATF).

Hal itu diungkapkan Edi Prio Pambudi saat mengadakan pertemuan dengan Deputy Secretary National Security and Criminal Justice Group, Attorney General Department Australia Sarah Chidgey di Canberra pada Rabu (21/06).

BACA JUGA: Kemenko Perekonomian Menggelar Donor Darah Kedua di 2023

Diketahui, Indonesia saat ini masih berstatus sebagai observer serta merupakan satu-satunya negara anggota G20 yang belum menjadi anggota penuh FATF.

FATF berfungsi untuk penetapan standar dan promosi pelaksanaan yang efektif dari hukum, peraturan dan operasional untuk memberantas pencucian uang, pendanaan terorisme, dan ancaman lainnya terhadap integritas sistem keuangan internasional.

BACA JUGA: Kemenko Perekonomian: Pemerintah Bekerja Keras Capai Target PSR

“Semakin dekat untuk menjadi anggota FATF, Indonesia berkomitmen penuh untuk melaksanakan Action Plan yang dimonitor oleh Contact Group,” ujar Deputi Edi.

Terdapat 8 negara yang termasuk ke dalam Contact Group, yakni Australia, Arab Saudi, Amerika Serikat, Perancis, Indonesia, Tiongkok, Jepang, dan Selandia Baru.

BACA JUGA: Kemenko Perekonomian Siap Bantu Atta UI Karim Dirikan Pakindo

Menanggapi pernyataan tersebut, Deputy Sarah menegaskan bahwa Australia mengakui kemajuan signifikan yang dilakukan Indonesia dalam melaksanakan langkah komprehensif untuk memerangi pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Deputy Sarah menyoroti komitmen Indonesia yang teguh dalam memperkuat integritas sistem keuangan yang selaras dengan standar internasional yang ditetapkan oleh FATF.

Dia menyampaikan dukungan penuh Australia terhadap Indonesia untuk menjadi anggota FATF.

Australia berkomitmen agar kiranya Indonesia dapat diterima sebagai anggota penuh FATF yang disepakati pada sidang Pleno FATF pada 23 Juni 2023 atau selambatnya pada sidang pleno FATF bulan Oktober 2023.

Deputi Edi menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Australia untuk upaya Indonesia menjadi keanggotaan penuh dalam FATF.

Deputi Edi juga menekankan determinasi Indonesia dalam meningkatkan upaya memerangi pencucian uang, pendanaan terorisme, dan kejahatan keuangan lainnya.

Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Australia untuk memastikan keamanan keuangan dan melawan kejahatan transnasional.

Kedua negara berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam mengatasi tantangan keuangan global dan menjaga integritas sistem keuangan masing-masing. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenko Perekonomian: Presidensi G20 Indonesia Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi Nasional


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler