Kemenko Perekonomian: Proyek Strategis Nasional Telah Menyerap 2,71 Juta Tenaga Kerja

Jumat, 09 Februari 2024 – 08:42 WIB
Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo saat melaksanakan media briefing progres Proyek Strategis Nasional (PSN), Kebijakan Satu Peta, dan Reforma Agraria 2024, Selasa (7/2). Foto: Dokumentasi Humas Kemenko Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus mendorong pembangunan yang merata di seluruh wilayah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Sejumlah kebijakan strategis yang menjadi dasar dalam pembangunan ekonomi berbasis pengembangan wilayah telah dirampungkan dan mencatatkan capaian yang signifikan, khususnya terkait transformasi infrastruktur.

BACA JUGA: Menko Airlangga Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga BBM dalam Waktu Dekat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengemban penugasan terkait koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, pelaksanaan serta pengendalian kebijakan kementerian atau lembaga mengenai isu pengembangan wilayah dan tata ruang.

Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo menyampaikan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) terus mendorong program pemerintah, terutama PSN maupun One Map Policy atau Kebijakan Satu Peta.

BACA JUGA: Menko Airlangga Tegaskan Tak Ada Alasan Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Berjalan

"Kebijakan Satu Peta dan PSN ini adalah dua hal yang kita fokuskan, karena kami yakin dampak dari Kebijakan Satu Peta dan PSN ini sangat signifikan untuk mempercepat pembangunan,” ungkap Deputi Wahyu dalam keterangan resminya yang diterima, Jumat (9/2).

Deputi Wahyu menyampaikan terkait dengan Kebijakan Satu Peta untuk tahun 2023 telah mampu mengukir capaian, yakni penurunan tumpang tindih Peta Indikatif Tumpang Tindih Informasi Geospasial Tematik (PITTI) sebesar 9 persen atau setara 29,5 juta hektare lahan dari 77,4 juta hektare lahan di 2019 menjadi 47,9 juta hektare lahan pada tahun 2023.

BACA JUGA: Luncurkan Program Bantuan Pangan di Jambi, Menko Airlangga Sampaikan Kabar Baik Ini

Kemudian dengan capaian 157 Informasi Geospasial Tematik (IGT) telah dikompilasi, di mana 133 IGT telah terintegrasi dan 141 IGT telah dapat dilakukan berbagi pakai data oleh para Kementerian terkait.

Selain itu, mengenai percepatan Reforma Agraria juga terdapat beberapa capaian program, seperti Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang mencapai 261,4 persen dari target atau 10,19 juta dari target yang ditentukan, yakni 3,9 juta, serta redistribusi tanah yang tercapai sebesar 358,2 persen atau 1,43 juta hektare dari target 0,4 juta hektare.

Deputi Wahyu juga menyampaikan pada 2023 telah diselesaikan sebanyak 37 PSN senilai Rp 475,4 triliun, terdiri dari 7 bendungan, 3 pelabuhan, 5 jalan tol, 4 kawasan, 5 sektor perkerataapian, 3 bandara, 1 energi, 1 pendidikan, 1 teknologi, 5 pos lintas batas negara, dan 2 ketenagalistrikan.

Melalui penambahan penyelesaian tersebut, secara keseluruhan total PSN yang telah diselesaikan sejak 2016-2023 menjadi 190 PSN dengan nilai investasi sebesar Rp 1.515,4 triliun, dan diperkirakan telah menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 2,71 juta.

Lebih jauh Deputi Wahyu mengungkapkan, infrastruktur PSN juga telah memberikan berbagai manfaat, salah satunya menjadi penunjang konektivitas.

Beroperasinya 24 pelabuhan baru dan peningkatan pelayanan 60 pelabuhan penyeberangan, PSN mampu menguatkan infrastruktur poros maritim.

Selain itu, juga terdapat infrastruktur udara yang telah dioperasikan seperti 19 bandar udara baru, dan 6 lokasi fasilitas kargo udara yang akan mempermudah arus logistik.

PSN juga dinilai mampu meningkatkan efisiensi angkutan jalan dengan penambahan 2.864,4 kilometer jalan tol baru dan 2.650 kilometer jalan baru.

Pada sektor ketahanan energi, PSN juga berkontribusi dalam peningkatan ketesediaan dan distribusi kelistrikan dengan menyediakan 20,6 GW pembangkit listrik baru, dan menyambungkan jaringan transmisi sepanjang 1.172 kilometer.

Infrastruktur PSN juga mampu meningkatkan potensi produksi gas bumi sebesar 23,3 MTPA atau 3,3 BCFD.

Terkait dengan aspek kedaulatan pangan dan mitigasi bencana, penyelesaian kontruksi 42 bendungan PSN telah menambah persediaan air baku sebesar 27,78 meter per detik, dan memberikan suplai kepada irigasi seluas 283,752 hektare.

Pembangunan bendungan tersebut juga dapat mereduksi banjir hingga sebesar 710.905 meter per detik, dan memberi potensi pengembangan tenaga listrik sebesar 149 MW.

Pada sisi hilirisasi industri dan investasi, PSN mampu mendukung akselerasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Industri Strategis dengan mendorong pengembangan 20 KEK dengan realisasi investasi sebesar Rp 117 triliun.

Selain itu, adanya penambahan 8 Kawasan Industri Strategis yang telah beroperasi dengan realisasi investasi senilai Rp 299,7 triliun dan kontribusi penyerapan tenaga kerja sebanyak 149.282 orang.

“Mengacu kepada Studi Dampak Makro-Ekonomi atas Proyek Strategis Nasional, yang dilakukan penelitian bersama dengan KIAT dan Bappenas, perlu waktu lima sampai dengan tujuh tahun untuk PSN dapat memberikan multiplier effect sehingga dapat dirasakan manfaatnya sepenuhnya,” ungkap Deputi Wahyu.

Melalui berbagai dampak signifikan tersebut, lanjut Deputi Wahyu, pembangunan PSN akan terus didorong untuk tahun 2024 dengan target penyelesaian sebanyak 41 PSN.

Adapun untuk 31 proyek diperkirakan dapat diselesaikan hingga Oktober 2024, dan sisanya 10 PSN akan diselesaikan periode Oktober hingga Desember 2024.

Ke depannya, diharapkan bahwa capaian kinerja yang positif tersebut dapat memberikan kontribusi yang optimal pada peningkatan perekonomian dan pengembangan wilayah. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler