Kemenko PMK Bantah Biaya Portal Revolusi Mental Rp 140 M, Jadi Berapa Ya?

Kamis, 27 Agustus 2015 – 05:36 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian ‎Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) akhirnya buka suara tentang portal revolusi mental yang langsung macet meski belum lama diluncurkan. Kementerian yang dipimpin Puan Maharani itu menepis pemberitaan yang menyebut pembuatan portal revolusimental.go.id menghabiskan dana Rp 140 miliar.

Menurut Sekretaris Kemenko PMK, Sugihartatmo, dana Rp 140 miliar itu bukan hanya untuk pembuatan portal. Sebab, dana dari APBN itu untuk membiayai seluruh kegiatan yang terkait dengan gerakan revolusi mental.

BACA JUGA: Ternyata Mbak Puan di Banjarnegara Membuka Kongres Sungai

"Dana Rp 140 miliar untuk membuat website revolusi mental‎ sesungguhnya itu tidak benar. Karena dana tersebut dipergunakan untuk berbagai program kegiatan Gerakan Nasional Revolusi Mental yang telah direncanakan dengan baik dan disetujui pihak yang kompeten, termasuk salah satunya pembuatan website," ujar Sugihartatmo dalam keterangan tertulis, Rabu (26/8).

Baca juga: Portal Revolusi Mental Mati, Mbak Puan sedang Mengurus Masalah Kali

BACA JUGA: Tentara Bertugas Memerangi Musuh Negara, Tapi Kok Menggusur Rumah Warga?

Baca juga: Anak Buah Mbak Puan Ajak Publik Awasi Dana Revolusi Mental

Sugihartatmo menambahkan, Menko PMK Puan Maharani dan jajarannya menyadari beban tanggung jawab yang besar untuk mengoordinasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental. ‎Termasuk tanggung jawab mengenai pengelolaan dan penggunaan dana APBN untuk revolusi mental.

BACA JUGA: TKI Tewas di Yordania: Ini Tuntutan Kemenlu

Karenanya anak buah Puan Maharani di Kemenko PMK itu tak mau dana APBN terbuang percuma. "Memahami bahwa pengelolaan dan penggunaan dana APBN untuk revolusi mental juga harus sesuai nilai, semangat, dan prinsip-prinsip gerakan revolusi mental, semua harus efektif dan akuntabel," ‎ucap Sugihartatmo.

Meski demikian Kemenko PMK memaklumi sorotan maupun kekhawatiran masyarakat atas penggunaan uang rakyat itu. Untuk itu, Sugihartatmo juga mengajak agar publik ikut mengawasi penggunaan uang negara untuk kegiatan revolusi mental.  

"Kami tetap menghargai dan berterima kasih atas semua itu bahkan kami juga mengajak agar masyarakat terus ikut mengawasinya. Komitmen Kemenko PMK adalah melaksanakan amanah dengan penuh integritas, kerja keras dan bergotong royong," tuturnya.

Selain itu, Kemenko PMK juga berharap semua pihak bisa membantu menyebarluaskan Gerakan Nasional Revolusi Mental demi demi kepentingan negara. "Untuk kejayaan Bangsa Indonesia yang kita cintai dan banggakan," ‎tandas pejabat eselon I di Kemenko PMK itu.(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waktunya Jokowi Turunkan Premium-Solar ke Rp 4500 per Liter


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler