jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan pemerintah akan menunda migrasi TV analog ke digital atau analog switch off (ASO) hingga 2022 mendatang.
Sebelumnya, Kemenkominfo berencana akan melakukan migrasi TV analog ke digital dilakukan tahap 1 mulai 17 Agustus 2021.
BACA JUGA: Pemerintah Tunda Migrasi TV Analog ke Digital, Jadi Kapan?
Namun, pandemi yang melanda tanah air itu membuat pemerintah kembali menyesuaikan jadwal ASO.
Johnny mengatakan pihaknya akan mengakhiri layanan TV analog mulai November 2022 mendatang.
BACA JUGA: Di Depan Mapolsek, NY Tiba-Tiba Serang Briptu Hermawan Pakai Pisau, Darah Mengucur
Hal itu merujuk dari Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
"Seperti diamanatkan oleh UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja siaran TV analog harus diakhiri paling lambat mulai 2 November 2022," kata Johnny dalam Safari Jurnalistik 2021 yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) secara virtual, Kamis (12/8).
BACA JUGA: Kain Kafan Tuan Guru Bajang Lalu Al Bayani Mengempis, Ada Sinar Terang dari Dalam Kubur
Dia menambahkan penundaan itu lantaran Indonesia memiliki wilayah yang cukup besar dan kondisi pandemi yang tidak kunjung reda membuat migrasi dilakukan secara bertahap.
"Situasi pandemi Covid-19 nasional yang terus meningkat harus dilakukan secara bertahap," ungkap dia.
Johnny menyebut pemerintah sudah menyiapkan lima tahap untuk migrasi analog switch off, tetapi karena kemunculan varian baru delta di Indonesia harus menjadwalkan kembali.
"Saat ini kami sedang mempersiapkan revisi aturannya untuk kami lakukan ASO dalam tiga tahap agar diberikan kesempatan yang lebih luas. Kami harapkan Covid-19 tahun ini lebih terkendali sehingga tahun depan kita bisa mulai ASO," tutur dia.
Johnny mengatakan setelah adanya revisi aturan mengenai ASO pihak Kemkominfo akan menyampaikan detailnya secara resmi.
Hanya saja Johnny tidak memberikan informasi kapan akan disampaikan. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkominfo Mintai Keterangan Direksi BRI Life Soal Data Nasabah Bocor
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dedi Sofian