jpnn.com, JAKARTA - Pelaksanaan rekrutmen CPNS dan PPPK 2021 menjadi ladang empuk para calo.
Mereka bahkan gencar mendekati para peserta seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) dengan iming-iming kelulusan.
BACA JUGA: Anak Nia Daniaty Tegaskan Suami Tak Tahu soal Dugaan Penipuan CPNS
"Masyarakat harus cermat mengenali modus penipuan yang dilakukan para calo yang menjanjikan kelulusan menjadi ASN baik CPNS maupun PPPK dengan meminta imbalan tertentu," kata Kepala Biro SDM dan Umum Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Sri Rejeki Nawangsasih, Minggu (17/10).
Dia menyampaikan setidaknya ada beberapa gelagat calo yang harus dikenali dan diwaspadai masyarakat.
BACA JUGA: 4 Muda Mudi Asyik Begituan dalam Hammock, Satpol PP Datang, Cilukba!
Pertama, biasanya calo berusaha mendekati peserta bersikap dekat, dan berada di sekelilin. Pada tahap ini mereka sedang melakukan pendekatan.
Kedua, calo mulai memberi nomor dan menginformasikan bahwa mereka bisa membantu untuk meluluskan peserta menjadi CPNS atau PPPK.
BACA JUGA: Wanita Muda Tewas di Kamar Hotel, Barang Bukti Ada Anggur Merah
Untuk lebih meyakinkan, calo tersebut juga akan menyatakan kedekatannya dengan pejabat instansi terkait, terutama dengan pejabat di KemenPAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai pelaksana teknis seleksi.
"Tak jarang, para calo tersebut berada di sekitar kantor instansi yang mempunyai regulasi tentang perekrutan," ujar dia.
Sri melanjutkan mereka bisa saja menyerupai pegawai KemenPAN-RB, baik dari segi pakaian seperti batik atau bahkan mengikuti seragam kami.
Ini yang harus benar-benar diwaspadai oleh masyarakat dan para generasi muda yang ingin jadi PNS dan PPPK.
Selain itu, masyarakat juga harus bijak ketika dihadapkan dengan situasi tersebut.
Melakukan cross check dan konfirmasi ke instansi yang ditawarkan adalah salah satu upaya untuk menghindarkan diri dari penipuan.
Sri menekankan bahwa pelaksanaan seleksi CASN tidak dipungut biaya, sehingga jika ada yang meminta imbalan untuk bisa jadi PNS dan PPPK, masyarakat patut curiga.
Lebih lanjut dia mengatakan seluruh calon ASN juga sudah harus mulai memahami core values BerAKHLAK yang harus diterapkan seluruh ASN, terutama pada nilai akuntabel dan Kompeten.
Hal tersebut tak hanya didasari atas penerapan ujian berbasis komputer.
"Hasilnya bisa dilihat secara real-time, tetapi juga mengedepankan kompetensi peserta untuk bisa melewati nilai ambang batas dengan melakukan tes secara mandiri dan jujur," pungkasnya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Wanita Kedapatan sedang Melayani Konsumen di Rumah, Suami Mereka di Mana?
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Mesya Mohamad