jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan, gagasan kuliah yang dilakukan bersamaan untuk sekolah ikatan dinas adalah salah satu upaya membangun karakter para calon Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurutnya, hal tersebut juga fokus dari Presiden RI Joko Widodo yang ingin agar ASN lulusan sekolah kedinasan menjadi perekat nasional.
BACA JUGA: Matangkan Rencana Pembentukan Holding Sekolah Kedinasan
Dengan adanya kuliah bersama diharapkan bisa menghapus silo-silo di setiap kementerian.
“Melalui kuliah bersama juga bisa menghapus ego sektoral. Tidak ada lagi ASN sekolah kedinasan ini maupun sekolah kedinasan itu tapi jadi sekolah kedinasan nasional,” ujarnya dalam rapat pembahasan kuliah integrasi bersama perwakilan sekolah kedinasan, di Kantor KemenPAN-RB, Selasa (31/10).
BACA JUGA: Tahun Depan, Seluruh Sekolah Kedinasan Wajib Kuliah Bersama
Dia menjelaskan, kuliah integrasi ini nantinya akan mengajarkan tentang kenegaraan, rasa nasionalisme, serta penguatan nilai-nilai ASN yang harus ditanamkan kepada para calon ASN sebagai penyelenggara negara.
Dalam kuliah terintegrasi itu, para taruna diharapkan bisa saling berinteraksi antar taruna dari berbagai sekolah kedinasan yang berbeda, sehingga memupuk rasa kebersamaan dan bisa bekerja sama.
BACA JUGA: Tes CAT Berbayar Hasilkan Rp 6 M untuk Negara
Dalam kesempatan itu, Deputi Kajian Kebijakan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq mengusulkan agar materi yang diberikan dalam kuliah terintegrasi tersebut bisa mengajarkan hospitality.
Ini penting, karena sebagai penyelenggara layanan, ASN harus memiliki rasa hospitality yang selama ini turut menjadi fokus MenPAN-RB Asman Abnur.
"Kalau sejak awal ditanamkan nilai-nilai ASN, hospitality, serta jiwa entrepreneurship, ke depan kita akan mendapatkan ASN yang berkompetensi dan mampu berinovasi di mana pun tempat kerja mereka,” tuturnya.
Sebelumnya Menteri PANRB Asman Abnur menyampaikan jika kuliah integrasi ini nantinya akan mengajarkan tentang nilai-nilai dasar bernegara, nasionalisme, toleransi, juga bela negara.
“Kuliah ini akan menggabungkan seluruh sekolah kedinasan sehingga para calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini tidak terkotak-kotak,” ujarnya.
Rapat kali ini dihadiri perwakilan sekolah ikatan dinas, seperti Poltek Akuntansi Keuangan Negara (AKN/STAN), Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Politeknik Imigrasi (Poltekim), Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip), Sekolah Tinggi Intejen Negara (STIN), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Sekolah Tinggi Metrologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG), dan Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN). (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Siswa Kedinasan, Silakan Ikuti Simulasi CAT
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad