Kemenpar Pasarkan Investasi Wisata hingga Prancis

Minggu, 20 Maret 2016 – 01:44 WIB
Menpar Arief Yahya. Foto: Dok JPNN

jpnn.com - CANNES - Kementrian Pariwisata (Kemenpar) memaksimalkan promosi saat menghadiri Cannes di Prancis selatan timur, acara yang bukan hanya agenda tahunan Festival Film terbesar dunia. 

Cannes juga menjadi tempat promosi investasi di bidang properti dan pariwisata. Namanya The World’s Property Market pada 15-18 Maret 2016, di Palais des Festival Cannes, Prancis.

BACA JUGA: Ini Sederet Reputasi Branding yang Wajib Dijaga Kemenpar

Dalam acara yang dihadiri lebih dari 21.400 ribu orang, 3.600 CEO and chairman, 2.450 perusahaan, 4.800 investor, 380 wartawan, dan 370 pemimpin politik. 

"Wonderful Indonesia juga tampil di arena business investmen itu, hasilnya lumayan banyak yang minat," kata Menpar Arief Yahya, seperti dikutip dari keterangan resminya, Sabtu.

BACA JUGA: Pimpinan MPR Beri Resep Blokir TV Nakal

Menpar menjelaskan country branding naik 10 persen, pariwisata naik 11 persen, investasi naik 2 persen. Jadi, makin tinggi branding, makin diminati. 

Dalam paparannya, jumlah kunjungan Wisman 2015 tercapai 10,4 juta, naik 10,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya 9,4 juta. Capaian Indonesia itu cukup besar dibandingkan Malaysia yang drop 15,7 persen, Singapura naik 0,9 persen, ASEAN naik 5,1 persen, turis dunia naik 4,4 persen. 

BACA JUGA: PGRI Desak Pemerintah Naikkan Gaji Honorer K2

"Pertumbuhan Indonesia sangat bagus jika dibandingkan dengan rata-rata global dan beberapa negara terdekat," kata Arief. 

Angka itu, kata Arief, sebenarnya masih jauh dari harapannya. Sayang, terlalu banyak ganggung alam dan isu sosial politik seperti teroris yang membuat target internal 12 juta belum tersentuh. Namun angka itu menunjukkan bahwa opportunity di bisnis pariwisata semakin menjanjikan. 

"Saya mengundang semua investor untuk berbondong-bondong berbisnis di sektor pariwisata," harap dia. 


Selain itu, The world’s property market menyatukan berbagai stakeholder yang berpengaruh pada semua sektor properti internasional, seperti perhotelan, perumahan, ritel, kesehatan, olahraga, logistik dan industri. 
 
"Mereka menawarkan akses yang tidak terbatas untuk jumlah terbesar dari proyek-proyek pembangunan di seluruh dunia," kata Frans Teguh, Asdep Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata Kemenpar.
 
Dia menjelaskan, di The world’s property market, Kemenpar ingin meningkatkan pencapaian realisasi investasi pariwisata dan memperluas lokasi potensi investasi agar dapat mencapai seluruh wilayah di Indonesia.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Dikritik Netizen Jogja, Ini Sikap MPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler