Kemenparekraf Menggelar Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata

Selasa, 06 Desember 2022 – 22:03 WIB
Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf menggelar Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata di Hotel Sultan. Foto: source for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf melalui Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan menggelar evaluasi Certification of Tourism Human Resources atau Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Selasa (6/12).

Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata bertujuan untuk:

BACA JUGA: Dukung UMKM Kuliner Naik Kelas, Mondelez Indonesia dan Kemenparekraf Berkolaborasi 

  • Memfasilitasi calon tenaga kerja/tenaga kerja pariwisata mendapatkan sertifikat kompetensi melalui suatu uji kompetensi oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yang terakreditasi BNSP.
  • Memfasilitasi kerja sama antara LSP dengan industri pariwisata dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja bersertifikat kompetensi.
  • Mempercepat pengakuan industri pariwisata terhadap tenaga kerja pariwisata bersertifikat.
  • Memastikan meningkatnya partisipasi perempuan dalam program sertifikasi kompetensi.

Program ini merupakan unggulan Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan yang menggunakan dana Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) dari World Bank.

Kemenparekraf bekerja sama dengan Bank Dunia melaksanakan Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) atau Indonesia Tourism Development Project (ITDP) yang menggunakan dana PHLN.

BACA JUGA: Kemenparekraf Dorong Digitalisasi Bisnis Kuliner, Tech dan BCA Berkolaborasi

"Kegiatan ini merupakan bagian dari berbagai program Kemenparekraf yang bertujuan untuk percepatan pemulihan dan peningkatan produktivitas sektor parekraf melalui upskilling (peningkatan kompetensi), reskilling (penguatan kompetensi), dan new skilling (penambahan kompetensi baru)," kata Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini Mohamad Paham.

Sertifikasi itu juga diharapkan menciptakan peluang kerja dan peluang usaha bagi SDM Parekraf yang berkompeten dan berkelanjutan.

BACA JUGA: Unjuk Diri di AKI 2022, UMKM Sidoarjo Dapat Dukungan Shopee dan Kemenparekraf

"Program ini juga bentuk penerapan strategi utama Kemenparekraf, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," tutur Martini.

Kegiatan sertifikasi juga merupakan salah satu bagian dari rangkaian Program Pengembangan dan Pengakuan Kompetensi SDM Pariwisata, yang bertujuan untuk menjamin keberlanjutan pasokan tenaga kerja terampil bagi sektor pariwisata.

"Bukti kompetensi berupa sertifikat kompetensi dikeluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Setifikasi Profesi) di kawasan enam DPP (destinasi pariwisata prioritas)," kata Direktur Standardisasi Kompetensi Titik Lestari.

Titik menjelaskan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata dilakukan bersama dengan LSP P3 yang telah lolos verifikasi proposal dan kuota ditetapkan oleh pihak Direktorat Standardisasi Kompetensi.

Adapun enam DPP yang menjadi lokasi adalah:

  • Danau Toba (Sumut)
  • Wakatobi (Sultra)
  • Labuan Bajo (NTT)
  • Lombok (NTB)
  • Borobudur-Yogya-Prambanan (Yogya & Jateng)
  • Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur)

Target sertifikasi pada 2022 berjumlah 18.000 orang, sementara di 2023 berjumlah 27.000 orang. Total semuanya berjumlah 45.000 orang.

Perincian 2022 adalah sebagai berikut:

  • Danau Toba 2.700 orang
  • Lombok 2.700 orang
  • BYP 4.500 orang
  • BTS 3.600 orang
  • Wakatobi 1.800 orang
  • Labuan Bajo 2.700 orang

Sementara itu, untuk perincian target 2023 adalah sebagai berikut:

  • Danau Toba 3.750 orang
  • Lombok 4.750 orang
  • BYP 6.250 orang
  • BTS 8.000 orang
  • Wakatobi 2.500 orang
  • Labuan Bajo 3.750 orang

Evaluasi Certification of Tourism Human Resources tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Bank Dunia, Project Management Support (PMS) P3TB, BNSP, Asosiasi Pariwisata, LSP dan lembaga terkait. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler