jpnn.com - JAKARTA -- Potensi pasar perumahan khususnya yang dapat memanfaatkan KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Sulawesi Utara (Sulut) masih cukup besar.
Apalagi harga rumah maksimal yang ditetapkan Kemenpera untuk rumah sederhana di provinsi tersebut adalah Rp 125 juta di luar PPN.
BACA JUGA: Masker Habis, Korban Letusan Gunung Sangiangapi Pakai Kain
"Prospek properti di Sulut itu sangat besar. Ini bisa dimanfaatkan pengembang untuk membangun rumah sederhana di sana," kata Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Andri Yusandra dalam keterangan persnya, Minggu (1/6).
Kemenpera berharap pemda setempat bisa mendorong masyarakat untuk memanfaatkan KPR FLPP dalam memiliki rumah dengan harga terjangkau, cicilan tetap, dan bunga fixed 7,25 persen selama masa tenor.
BACA JUGA: Gunung Sangiangapi Masih Mengancam
"Patokan harga rumah ini diharapkan dapat mendorong pengembang untuk membangun lebih banyak rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," ucapnya.
Ditambahkannya, hingga saat ini, penyaluran dana bantuan KPR FLPP di Sulut yang diperuntukkan bagi 3.796 unit rumah senilai Rp 153 miliar. Penyalurannya terhitung sejak 2010 hingga 2014. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Jamin Stok Daging dan Sayur Aman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Banten, Harga Barang Signifikan Naik
Redaktur : Tim Redaksi