jpnn.com, JAKARTA - Tingginya penjualan skuter matik (skutik) di Indonesia atau sekitar 82 persen, mendorong Balai Besar Kulit Karet dan Plastik (BBKKP) Yogyakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan penelitian dan pengembangan pada kualitas produksi komponen v-belt di dalam negeri.
“V-belt atau belt drive merupakan komponen yang berfungsi untuk memindahkan tenaga mesin ke roda,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Ngakan Timur Antara di Jakarta.
BACA JUGA: Honda Kaget Pemerintah Tekan Impor dengan Setop Uji Tipe
Menurut Ngakan, kualitas serat karet dan sifat reologi komponen v-belt perlu dimaksimalkan. Upaya ini dapat memacu daya saing produk otomotif nasional di tingkat domestik dan global.
“Kami konsisten mendorong kegiatan litbang di setiap unit pelayanan teknis Kemenperin, khususnya di bawah binaan BPPI. Ini guna menjawab kebutuhan industri nasional,” paparnya.
BACA JUGA: Importir Motor Mengeluh, Kemenperin Malah Bilang Begini
Dalam pengembangan v-belt, dalam rilis disebutkan BBKKP Yogyakarta bekerja sama dengan PT Bando Indonesia. Riset ini dilakukan dengan mencoba beragam variasi perbandingan polimer Natural Rubber (NR) dan Compression Rubber (CR).
“Selain itu, penggunaan akselerator dan sulfur juga dilakukan untuk menghasilkan karet dengan sifat reologi yang baik sehingga mampu melekat dengan sempurna,” jelasnya.
BACA JUGA: Gara-gara Ini, Distributor Motor Premium Terancam Rugi
Penggunaan serat alam pada v-belt yang dihasilkan menjadikannya bersifat biodegradable, mudah diproses, tidak beracun, serta lebih ringan.
Dengan melakukan modifikasi serat alam dan campuran serat sintetis, Ngakan meyakini, dapat dihasilkan formulasi terbaik dengan komparasi Parts per Hundred Rubber (phr) antara crumb rubber (CR) – karet remah dengan Ribbed Smoked Sheet I (RSS I) yaitu 70:30.
Formula hasil penelitian ini juga telah diuji dan sesuai dengan standar JASO E-107. JASO E-107 merupakan standar untuk Automotive V-Belts and Corresponding V-Pulley Grooves - Shape and Dimensions yang dikeluarkan oleh Japan Automobile Standard Organization (JASO). (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Butuh Perpres untuk Mengatur Industri Susu Segar Nasional
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha