Kemenpora Konsolidasikan Puluhan Relawan Pemuda Bantu Korban Banjir

Jumat, 03 Januari 2020 – 13:32 WIB
Kementerian Pemuda dan Olah Raga bersama organisasi kepemudaan menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (3/1). Foto: Humas Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) mengonsolidasikan berbagai elemen kepemudaan untuk menjadi relawan dalam membantu korban banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh bersama puluhan relawan pemuda dari organisasi kepemudaan, BEM, dan organisasi kepelajaran turun langsung untuk membantu korban banjir di Kelurahan Kampung Melayu Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020).

BACA JUGA: Basarnas Temukan Satu Orang Lagi Korban Banjir Bandang Labura

"Salah satu peran strategis pemuda adalah sebagai peran kepeloporan dan kesukarelawanan,” ujar Niam dalam siaran persnya.

Beberapa organisasi kepemudaan yang terlibat dalam tim relawan Kemenpora antara lain Gopala, Corp Brigade Pembangunan (CBP), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

BACA JUGA: Berita Duka, Zainal Arifin Meninggal Dunia, Tubuhnya Dihujani Tusukan di Lokasi Pesta Pernikahan

Selain itu, tergabung juga Ikatan Pelajar NU (IPNU), serta relawan mahasiswa BEM dari berbagai kampus di DKI Jakarta antara lain Universitas Islam Jakarta, Universitas Az-Zahra, UIN Jakarta, dan UNJ.

“Hari ini kami mengonsolidasikan potensi kaum muda untuk bersama-sama wujudkan solidaritas sosial n sumbangsih bagi keselamatan masyarakat,” ujar mantan aktivis 98 itu.

BACA JUGA: Iksan Ilahi Dihabisi karena Menjalin Hubungan Terlarang dengan Istri Pamannya

Relawan Kemenpora menyerahkan bantuan makanan siap saji untuk warga terdampak banjir di RW 02 Kelurahan Kampung Melaya Jakarta Timur, yang diterima langsung oleh Ketua dan Sekretaris RW 02 untuk diteruskan ke warga yang membutuhkan.

Tim Relawan Kemenpora juga membantu membersihkan fasilitas umum berupa masjid yang masih penuh lumpur.

"Kondisi sekarang relatif lebih sulit karena air menggenang. Plus minus ada tanggul. Begitu air meluap melewati tanggul, maka air seperti kolam renang, tidak ada arus. Ini yang perlu diperhatikan,” ujar Ketua RW 02 Kelurahan Kampung Melayu, Ahmad.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler