jpnn.com, TUBAN - Program unggulan Kemenpora, ajang Gala Desa 2018 akhirnya resmi ditutup pada pelaksanaan yang ke-133 di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Minggu (16/12).
Kemeriahan terasa di ajang yang mempertandingkan empat cabor itu, mulai dari Bola Voli, Sepak Takraw, Tenis Meja, dan Bulu Tangkis.
BACA JUGA: Indonesia-Brunei Darussalam Menjajaki Kerja Sama Kepemudaan
Perwakilan Kemenpora, Ary Moelyadi mengapresiasi pelaksanaan Gala Desa 2018 di Tuban. Terutama, cabor bulu tangkis yang digelar di daerah Tuban selatan. Pasalnya, ada kejadian unik mulai dari pemain tertua, sampai pelaksanaan yang membeludak pesertanya sampai ratusan.
Karena itu, demi meningkatkan performa atlet dan memperbaik data base Kemenpora selama ini, dia pun berharap ada pencatatan yagn lengkap dimulai dari bawah.
BACA JUGA: Dana Kemah Pemuda Dikorupsi, Besok Polisi Garap Dahnil Lagi
"Kami minta agar para olahragawan yang juara bisa mengisi database para juara secara lengkap yang disediakan panitia, agar nanti dimasukkan data Kemenpora, supaya saat pencarian bibit atlet olahraga tidak kesulitan," bebernya.
Sementara Panitia Gala Desa 2018 Tuban, Nashirul Umam menyampaikan terima kasih kepada panitia yang telah sukses menggelar empat event cabang olahraga Gala Desa. "Alhamdulillah acara gala desa berjalan dengan lancar," terangnya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Menpora Sebut BIFC 2018 Bagus untuk Asah Kemampuan Pemain
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpora Jaring Bibit Atlet dari Ajang Gala Desa di Tuban
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad