jpnn.com - BATAM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpu-PR) bakal membangun jalan tol di kota Industri Batam, Kepulauan Riau.
Wacana pembangunan jalan tol itu akan dipusatkan di wilayah Batuampar hingga Mukakuning dengan alasan jumlah kendaraan yang melintas tiap harinya cukup tinggi.
BACA JUGA: Empat WNA di Hotel Mewah Itu Ternyata...
Anggota Badan Pengatur jalan Tol (BPJT) Kemenpu-PR, Bambang Eko mengungkapkan pembangunan jalan tol di Batam sudah masuk dalam penugasan program strategis nasional pertama, setelah proyek pengerjaan Trans Sumatera selesai.
“Belum ditender, tapi sudah masuk dalam penugasan,” katanya saat acara West Java Investment di Harmoni One, Batamcentre seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: PSK Asing Beroperasi di Batam, Begini Tanggapan Imigrasi
Pembangunan jalan tol berbeda dengan flyover karena jalan tol bersumber bukan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Pembangunan jalan tol dilihat dulu dari segi kelayakannya. Sebenarnya Batam masih kurang,” imbuhnya.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Bantu Sembuhkan Orang Gila di Tasikmalaya
Syarat utama untuk membangun jalan tol adalah suatu kota harus dilintasi 20 ribu mobil tiap harinya. Mengapa harus mobil?
“Karena biaya perawatan jalan tol nantinya berasal dari tarif jasa penggunaan jalan tol,” ungkap Bambang.
Selain itu, pembangunan jalan tol juga mempertimbangkan harga tanah, topografi lingkungan, pembebasan lahan, dan lainnya.
Hingga saat ini total panjang jalan tol di Indonesia mencapai 949 kilometer.
“Pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol hingga 2019 capai 1.060 kilometer,” pungkasnya. (leo/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembali Jadi Warok, Istri Jarang Dibelai
Redaktur : Tim Redaksi