jpnn.com, PURWAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berkunjung ke rumah anak penderita hidrosefalus bernama Bayu Ardiansah berusia 2,5 tahun di Purwakarta.
Mensos Risma juga menyapa Bayu.
BACA JUGA: Kemensos Diminta Lanjutkan Program Pejuang Muda karena Hal Ini
"Hai, Bayu. Ayo, mau bicara apa. Bayu anak pintar, ya," kata Mensos.
Dalam kesempatan itu, Mensos Risma mendengarkan penjelasan dokter Dian.
BACA JUGA: Kemensos Percepat Penyaluran Bansos, BPNT Dapat Disalurkan secara Tunai
Dokter menjelaskan, melalui proses operasi, cairan di kepala Bayu dikeluarkan.
Kemungkinan Bayu sembuh masih terbuka meskipun kemampuan motoriknya bisa jadi terganggu pascaoperasi.
BACA JUGA: Kemensos Lakukan Monev soal Bansos, Risma Sebut Batas Akhir Pencairan
Mensos Risma menyatakan, saat ini, tindakan medis untuk Bayu diprioritaskan agar kemungkinan sembuh semakin besar.
''Yang penting, Bayu mendapatkan penanganan dokter dan masih bisa disembuhkan. Dengan begitu, Bayu bisa lebih mandiri. Tidak bergantung pada orang di sekitarnya," kata Risma.
Dalam kesempatan tersebut, Kemensos menyerahkan bantuan secara simbolis Rp 23.000.000.
Bantuan merupakan kontribusi dari Balai Tan Miyat berupa bantuan kewirausahaan Rp 7.000.000 dan Balai Budi Dharma Rp 16.000.000.
Bantuan dari Balai Budi Dharma, antara lain, 16 pak diaper, 16 kotak susu, 3 botol minyak kayu putih 120 ml, 11 renceng bubur beras merah, 2 botol susu, 2 sabun mandi bayi, 2 lusin pakaian singlet anak, 1 lusin pakaian kemeja, 1 lusin celana panjang, dan uang tunai Rp 2.500.000.
Kemensos mengirimkan pekerja sosial dan perawat yang didampingi pendamping rehsos Kabupaten Purwakarta pada Selasa (28/12).
Saat ini, tim dokter dan pendamping melakukan terapi agar Bayu bisa mengonsumsi makanan lain selain bubur merah.
Bayu menderita hidrosepalus sejak lahir dan sekarang tinggal bersama kakek dan neneknya di Kampung Nanggleng, RT 01, RW 1, Desa Depok, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.
Bayu hanya bisa minum susu dan makan makanan bayi. Bayu sudah menjalani 6 kali operasi dan terpasang VP shunt untuk mengurangi cairan otaknya.
Saat ini, Bayu membutuhkan pengecekan kondisi dan pemasangan VP shunt. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi