BOGOR - Anggaran pemerintah untuk memberikan bantuan kepada lanjut usia (lansia) terlantar masih minimDengan jumlah anggaran hanya Rp 42 miliar per tahunnya, belum cukup untuk memberikan bantuan kepada jutaan lansia terlantar
BACA JUGA: Peringatan 1 Juni Bukan Resmi Kenegaraan
Sekarang ini, Kementerian Sosial baru bisa memberikan bantuan kepada 10 ribu lansia terlantar berupa uang Rp 300 ribu per bulan
BACA JUGA: Ada Warga NAD Berusia 137 Tahun
Bantuan terus dilakukan selama penerimanya masih hidupSekjen Kementerian Sosial Chazali H Situmorang mengatakan, berdasarkan data dari badan pusat statistik (BPS), jumlah lansia pada 2001 mencapai 17.767.790
BACA JUGA: Ical Bantah Intervensi MA
Pada 2005 meningkat menjadi 19.936.895sedangkan 2010 diperkirakan bertambah lagi menjadi 23.992.553 orangDari jumlah tersebut, kemungkinan besar lansia terlantar sekitar 1,7-2 juta orang."Minimnya pemberian jaminan sosial ini karena masih minimnya pula kemampuan negara dalam keuangan. Nanti semakin kuat keuangan negara kita, akan semakin banyak lansia yang diberikan jaminan sosial," terang Chazali saat peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN), di Kebun Raya Bogor, Sabtu (29/5).
Chazali berharap, kedepannya lembaga seperti Komisi Nasional (Komnas ) Lansia, dapat memberikan peranan lebih dengan turut mendorong kesejahteraan lansia dengan program-programnya"Sehingga diharapkan dalam lima tahun mendatang, semua lansia sudah mendapat jaminan sosial," tandasnya.
Untuk pemerintah, lanjutnya, diharapkan juga pada tahun anggaran mendatang sedikitnya dapat menganggarkan dana 5 persen dari APBN untuk pemberdayaan lansia. Dana tersebut akan dialokasikanuntuk berbagai kegiatan pembangunan kesejahteraan lansia di daerah-daerah. Serta pembentukan kelompok kegiatan lansia di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.
Direktur Pelayaan Sosial Lansia Yulia Suhartini mengatakan, pemerintah terus berusaha mengurangi lansia terlantar dengan berbagai program, misalnya jaminan sosialSelain itu, juga ada program home care dan they careUntuk jaminan sosial, diusahakan terus bertambah setiap tahunnyaPada 2020, diperkirakan jumlah lansia terlantar yang menerima bantuan mencapai 1,7 juta orang.
"Kita harapkan bisa menurunMemang masih banyak kekuranganKepedulian lansia potensial bisa memberikan perhatian kepada lansia terlantarMakanya kita perkuat kelembagaannya," kata Yulia.
Dari Rp 42 miliar anggaran untuk lansia, kata Yulia, sebagian besar dialokasikan untuk jaminan sosialDiharapkan, kepedulian pemerintah daerah melalui bantuan APBDMeskipun sedikit, tapi ada sharing antara pemerintah pusat dan daerah.
"Masuk ke panti itu alternatif terakhirKita ada dua panti khusus lansia, di Bekasi dan MakassarDi seluruh Indonesia ada 428 panti dengan kapasitas masing-masing 100 orang," katanya
Ketua Panitia penyelenggaraan peringatan HLUN Agum Gumelar menjelaskan, lansia terbagi menjadi duaYang sudah tidak bisa melakukan apap-apa dan masih potensialBagi lansia terlantar, kemmapuan pemerintah untuk memberikan bantuan masih terbatas.
"Lansia terlantar bukan urusan instansi tertentu atau lembagaIni masalah negaraSalah satu unsur pemerintahMasalah ini harus betul-betul membawa keadaan yang lebih baik lagiPenguatan kelembagaan sangat relevan," katanya(cdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pergerakan Lumpur Lapindo
Redaktur : Tim Redaksi