Kemensos Genjot Literasi Penerima Manfaat Lewat Pocadi

Jumat, 22 Oktober 2021 – 12:33 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengembangkan Pocadi untuk meningkatkan literasi penerima manfaat. Foto: kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial berupaya meningkatkan literasi bagi Penerima Manfaat (PM) di 41 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia lewat Pojok Baca Digital (Pocadi).

Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando telah sepakat menjalani kerja sama mengembangkan Pocadi pada 23 September 2021 lalu.

BACA JUGA: Kemensos Efektifkan Peran Keluarga untuk Menurunkan Stunting di Indonesia

Kedua belah pihak sepakat menyelenggarakan kesejahteraan sosial dan peningkatan literasi melalui pemanfaatan dan pengembangan perpusatakaan.

Menurut Risma sapaan karib Mensos, ruang lingkup kerja sama ini meliputi pembinaan, pengembangan, evaluasi, dan koordinasi terhadap pengelolaan perpustakaan.

BACA JUGA: Kemensos Salurkan Bantuan Atensi Rp 1,06 Miliar bagi Penerima Manfaat di Bali

Pengelola perpus diminta menyelenggarakan kesejahteraan sosial para penerima manfaat.

Bersarkan keterangan resmi Kemensos, ada juga pertukaran data dan informasi, penyediaan tenaga ahli serta sarana dan prasarana.

BACA JUGA: Kemensos Bergerak, Bantuan Gempa Bali dan Bencana Polewali Mandar Meluncur

"Semua dilakukan untuk mendukung program/kegiatan yang disepakati bersama. Lalu peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui program/kegiatan yang disepakati serta diseminasi dan publikasi hasil kerja sama," beber Kemensos.

Pocadi merupakan model perpustakaan dengan format buku digital (e-book) dan layanan buku tercetak.

Penyediaan itu diharapkan bisa mendorong peningkatan budaya literasi di tengah masyarakat, salah satunya di balai-balai rehabilitasi sosial milik Kementerian Sosial.

"Pocadi menggunakan konsep digital library dalam membangun interaksi pemustaka untuk saling berinteraksi melalui fitur yang ada dalam aplikasi iPusnas dengan meminjam, membaca dan berbagi koleksi dan informasi," tulis Kemensos.

Adapun kelebihan fitur tersebut membuat kegiatan meminjam dan membaca buku digital serta berdiskusi antarpembaca dapat dilakukan oleh penerima manfaat maupun pegawai instansi Kementerian Sosial di manapun kapanpun tanpa batas ruang dan waktu.

Kepala Balai Paramita Mataram, I Ketut Supena mengatakan Pocadi sangat cocok berada di balai-balai milik Kementerian Sosial RI yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Menurut I Ketut, balai-balai sebagai gambaran organisasi Kemensos RI perlu menampilkan pelayanan publik yang prima, salah satunya yang dibantu dengan adanya fasilitas Pocadi.

“Kehadiran Pocadi turut membantu penyediaan sarana belajar dan informasi yang up to date di Balai, seperti yang kita tahu pengadaan maupun penggunaan buku/media lainnya secara fisik memerlukan biaya dan pemeliharaan yang tidak sedikit," katanya.

Menurut dia, ke depan, akan lebih banyak konten yang bisa diakses, mulai dari buku-buku populer maupun buku anak adalah salah satu contoh buku yang akan sering diakses oleh para penerima manfaat maupun pengunjung Balai Paramita Mataram.

“Adanya Pocadi menjadikan pembelajaran dan penyebaran informasi lebih efektif dan efisien, sehingga proses rehabilitasi sosial kepada penerima manfaat juga dapat berjalan dengan lebih baik,” tegas I Ketut. (jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler