Kemensos Telah Realisasikan Santunan Kematian untuk 108 Ahli Waris Korban Gempa Sulbar

Kamis, 25 Februari 2021 – 17:17 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi lokasi gempa bumi di Sulbar. Foto: Humas Kemensos.

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) telah menyalurkan santunan kematian kepada 108 ahli waris korban bencana gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Kemensos menyatakan berdasar data dari pemerintah daerah, total santunan untuk 108 ahli waris yang telah disalurkan mencapai Rp 1.620.000.000. Perinciannya dari Kabupaten Majene 13, dan Kabupaten Mamuju 95, dengan nilai santunan Rp 15 juta per jiwa.

BACA JUGA: Mensos Risma Serahkan Santunan Ahli Waris Korban Gempa Sulbar

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Tri Rismaharini secara simbolis telah menyerahkan santunan untuk ahli waris korban bencana gempa bumi itu pada 28 Januari 2021 di Sulbar.

“Kemensos bekerja sama dengan PT Bank Mandiri menyalurkan santunan melalui mekanisme non tunai. Dengan demikian, diharapkan penyaluran santunan tepat sasaran dan tepat jumlah kepada penerima manfaat,” kata Plh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Rachmat Koesnadi, di Jakarta (25/02).

Menurut Rachmat, selama fase tanggap darurat, Kemensos bersama Dinas Sosial setempat telah melakukan beberapa langkah.

BACA JUGA: Bantu Korban Gempa Sulbar, TNI AD Bangun RS Lapangan Khusus

Ia menyebutkan langkah itu antara lain dengan melakukan pendistribusian logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana alam.

Kemensos juga melakukan pengerahan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk pelayanan dapur umum lapangan guna pemenuhan kebutuhan permakanan bagi masyarakat terdampak bencana.

BACA JUGA: BNPB Minta Masyarakat Pesisir di Sulbar Waspada pada Gempa Bumi Susulan

Selain itu, Kemensos juga melakukan intervensi layanan dukungan psikososial untuk mengurangi dampak trauma pada korban.

“Serta mengidentifikasi ahli waris korban bencana gempa bumi yang meninggal dunia untuk rencana pemberian santunan duka,” katanya.

Pada fase tanggap darurat, Kemensos sudah menyalurkan bantuan sebesar Rp 3.277.380.698.

Perinciannya untuk bantuan logistik tanggap darurat, beras regular dan bahan natura dapur umum lapangan.

“Sehingga total bantuan Kemensos untuk penanganan bencana gempa bumi di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2021 sebesar Rp 4.897.380.698,” kata Rachmat dalam siaran pers Kemensos.

Komisi VIII DPR Pantau Penyaluran

Penyaluran santunan kematian kepada ahli waris korban gempa bumi Sulbar mendapat perhatian DPR.

Anggota Komisi VIII DPR RI H. Arwan M. Aras menyalurkan santuan kematian dengan total Rp 1.425.000.000 untuk 95 jiwa di Kabupaten Mamuju, Rabu (24/2).

Dalam kesempatan tersebut, hadir Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju Luthfi, bersama Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sulbar Fatmawati.

Arwan M. Aras juga memantau penyaluran dana santunan kepada sebanyak 13 jiwa dengan total bantuan senilai Rp 195.000.000 di Kabupaten Majene, Selasa (23/2).

Pada kesempatan ini, Arwan didampingi Kasubdit Pemulihan dan Penguatan Sosial PSKBA Pudak Bektiwidari. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Bupati Majene H. Lukman bersama Forkopimda Kabupaten Majene. (*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler