Kementan Adakan Bimtek untuk Tingkatkan Kapasitas Petani Hortikultura Melawi

Kamis, 23 Februari 2023 – 17:19 WIB
Direktorat Jenderal Hortikultura melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas petani/pelaku usaha hortikultura di Kabupaten Melawi. Foto: Kementan

jpnn.com, KALIMANTAN BARAT - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas petani/pelaku usaha hortikultura di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat pada 21–22 Februari 2023.

Bimtek diikuti 120 orang petani/pelaku usaha itu dihadiri sejumlah pejabat negara di antaranya anggota Komisi IV DPR RI Yessy Melania, Kepala Bidang Pertanian dan Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Melawi.

BACA JUGA: Kementan Bakal Bangun 2.358 Kampung Holtikultura pada 2022 

Bimbingan teknis itu dilaksanakan dengan metode teori dan praktik dengan materi tentang pengolahan cabai dan bawang merah.

"Kami terus mendorong petani dan pelaku usaha hortikultura sebagai penggerak dan pelopor yang inovatif, kreatif, profesional, mandiri, mampu bersaing, dan berwawasan global," ungkap Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto.

BACA JUGA: Kementan Segera Luncurkan BaBe Bun untuk Penyediaan Benih Tanpa Membebani APBN

Dia menambahkan kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dalam pengembangan hortikultura, yaitu melalui bimbingan teknis seperti ini.

Anggota Komisi IV DPR RI, Yessy Melania menyampaikan kelompok tani yang mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan, sehingga bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para penerima.

BACA JUGA: Menjelang Ramadan, Kementan Tinjau Produktivitas Cabai di Magelang, Ini Hasilnya

"Tahun lalu, petani dan pelaku usaha sudah mendapatkan bimtek tentang budi daya cabai, sehingga bisa berinovasi meningkatkan nilai tambah dari hasil panennya," kata Yessy.

Yessy menambahkan, dirinya ingin Kabupaten Melawi mampu memiliki usaha pertanian yang berkelanjutan.

Salah satunya dengan pengembangan pertanian terpadu dari hulu ke hilir.

"Saya harap pembukaan lahan 20 hektar yang telah dilakukan dapat meningkatkan ketersediaan bahan pangan dan membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda," lanjutnya.

Salah satu penerima bantuan bangsal pascapanen dan pengolahan hortikultura, Kelompok Tani Tembawang Maju mengucapkan terima kasih kepada Kementan dan Ditjen Hortikultura atas bantuan yang diberikan.

"Saya jadi merasa lebih mantap untuk melangkah menjadi pelopor berdirinya UMKM olahan saus cabai di Melawi," ujar Sudarmono, wakil Poktan Tembawang Maju.

Produk hortikultura dikenal sebagai produk yang mempunyai daya tahan simpan terbatas, perpanjangan masa simpan ini dapat dilakukan dengan melakukan penanganan pascapanen dan pengolahan, untuk komoditas cabai ini antara lain dapat dikeringkan, dibuat menjadi bubuk cabai dan saus sambal.

Dengan penanganan ini, selain memperpanjang daya simpan, juga dapat meningkatkan nilai tambah komoditas hortikultura. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Kukuhkan Guru Besar Pertama Bidang Penyuluhan Pertanian


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler