jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam menopang berbagai aspek, baik ekonomi maupun pembukaan lapangan kerja.
Karena itu, strategi pembangunan pertanian harus mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing berkelanjutan.
BACA JUGA: Kementan-Kemenperin Terus Kembangkan IKM Hilirisasi Pangan
“Kita sudah memiliki cara bertindak. Di antaranya peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan," kata Mentan SYL.
Sejalan hal tersebut, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Jan Samuel Maringka mengajak jajaran kerjanya untuk sama-sama mengawal semua program prioritas kementan dalam rangka menguatkan ketahanan pangan nasional secara cepat dan tepat.
BACA JUGA: Kementan Berkomitmen Realisasikan 100 Persen Pengadaan Alsintan Bersertifikat TKDN
"Ketahanan pangan harus jadi isu bersama, ketahanan pangan artinya ketersediaan dan stabilitas," ujar Jan di Auditorium Utama Gedung B Kantor Pusat Jakarta, Kamis (9/6).
Jan mengatakan menjaga pangan merupakan masa depan Indonesia.
BACA JUGA: Gubernur Lemhanas Apresiasi Kolaborasi Kementan dan Kemendag dalam Jaga Pangan
Karena itu, pergerakan yang ada harus dilakukan bersama.
Menurutnya perlu ada konsolidasi dan harus solid, disamping langkah optimalisasi agar kinerja optimal.
Kolaborasi aparat pengawas internal pemerintah (APIP) dan aparat penegak hukum (APH) harus dilakukan secara intens, apalagi sudah ada komitmen kerjasama dengan kejaksaan dengan Polri dan aparat penegak hukum lain.
"Kita harus membangun sinergitas APIP dan APH secara intens. Semua harus bergerak. Semua pengawas dan direktorat jenderal teknis harus saling bersinergi, kata Jan. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Angkat Tema Digitalisasi Sektor Pertanian pada Sidang AFSIS Ke-20
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian