Kementan Ajak Petani Genjot Pendapatan dengan Berwirausaha

Minggu, 26 September 2021 – 10:01 WIB
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengunjungi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Terpadu Ikamaja yang berada di Desa Wanajaya, Kecamatan Sukaraja, Garut, Sabtu (25/9). Foto: Kementan

jpnn.com, GARUT - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak petani meningkatkan pendapatan dengan cara berbisnis dan berwirausaha.

Seperti yang dilakukan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Terpadu Ikamaja yang berada di Desa Wanajaya, Kecamatan Sukaraja, Garut.

BACA JUGA: Kepala BPPSDMP Kementan Sebut Pangan seperti NKRI, Harus Harga Mati

"Petani harus bisa memanfaatkan pertanian untuk meningkatkan pendapatan. Oleh karena itu, petani juga harus mengerti cara berbisnis dan berwirausaha," kata Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi yang mengunjungi P4S binaan Kementan itu pada Sabtu (25/9) juga menyampaikan hal yang sama.

BACA JUGA: Kementan: Sertifikasi jadi Kunci Sukses Pembangunan SDM Pertanian

"P4S memang tempat pelatihan bagi petani di perdesaan. Artinya ini jadi pusat pembelajaran yang sangat lengkap," katanya.

Dedi menjelaskan P4S bisa berfungsi menjadi pusat bisnis, offline maupun online.

BACA JUGA: Kementan Dorong Pengembangan Tanaman Kapulaga, Keuntungannya Menggiurkan Lho...

"Pikirkan bagaimana caranya agar kita bisa memenuhi kebutuhan pasar, yaitu dengan cara genjot produktivitas, genjot efisiensi. Menekan ongkos produksi adalah bagian dari efisiensi," katanya.

Dia juga menyampaikan salah satu hal yang bisa ditiru dari P4S Ikamaja mengajarkan petani mengolah kandang sapi.

"Kandang sapi yang dibuat P4S Ikamaja akan menghasilkan pupuk organik cair dari urine sapi, biodecomposser untuk bahan pupuk kompos. Ini tentu akan sangat berguna untuk pertanian," katanya. (mrk/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler