jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) menjadi program andalan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong roda perekonomian.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berharap program ini mendorong pengusaha dan eksportir melipatgandakan lalu lintas ekspor pertanian menjadi tiga kali lipat sehingga produksi dapat mencapai tujuh persen per tahun.
BACA JUGA: Kementan Pastikan Ketersediaan Daging Sapi, Ayam, dan Telur Aman Menjelang Lebaran
Syahrul kembali menegaskan jika pihaknya mengharapkan agar unit-unit teknis Karantina di daerah bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah masing-masing.
"Sehingga ini dapat terus mengembangkan komoditas unggulan daerah berstandar ekspor untuk mendukung gerakan Gratieks," ujarnya.
BACA JUGA: Nenek MW yang Dianiaya Polisi Ternyata Berstatus...
Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, saat ini kualitas ekspor didominasi oleh komoditas perkebunan.
“Ekspor tidak hanya meningkatkan pendapatan petani tetapi terkait dengan harga diri dan jatidiri bangsa, dengan ekspor kedudukan Indonesia ada di level teratas,” ujar Dedi.
BACA JUGA: Kementan Bilang Teknologi Ini Bisa Stabilkan Produksi Sayuran
Pada agenda Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 16 di AOR BPPSDMP, Jumat (5/5), Kepala Pusat Kepatuhan, Kerja Sama, dan Informasi Perkarantinaan Badan Karantina Pertanian (Barantan) Junaidi menjelaskan bahwa komoditas kopi dan pala saat ini menjadi andalan komoditas ekspor perkebunan.
"Pembukaan akses pasar dengan penambahan negara tujuan ekspor baru dan peningkatan pangsa ekspor ke negara tujuan yang ada dilakukan melalui promosi dan diplomasi," jelas Junaidi.
Junaidi menjelaskan bahwa untuk peningkatan nilai tambah dilakukan melalui penyediaan alat pascapanen dan desiminasi teknologi pengolahan komoditi hilirisasi dan agroindustri.
“Dalam hal peningkatan ekspor baik kopi dan pala kami selalu monitoring dan evaluasi setiap empat bulan serta membuat laporan hasilnya," imbuh Junaidi.
Sebagai informasi selain Program MSPP, Kementan memastikan sektor pertanian tanah air akan terus maju, mandiri, dan modern.
Untuk itu, Kementan melalui BPPSDMP akan memaksimalkan semua program-progran utamanya. Salah satunya melalui program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).
Program SIMURP bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani melalui penerapan teknologi Climate Smart Agriculture (CSA) atau Pertanian Cerdas Iklim, di antaranya dengan penggunaan varietas unggul, penggunaan petisida nabati, mengurangi pupuk kimia sehingga dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Joni Botak Dianiaya Lalu Dibunuh KKB Pimpinan Lewis Kogoya
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti