Kementan Beri Bantuan Alsintan di Kalbar, Petani Sambas Langsung Naik Kelas

Kamis, 17 Maret 2022 – 13:10 WIB
Petani Sambas, Kalimantan Barat yang memanfaatkan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dari Kementerian langsung membuat mereka naik kelas. Foto: Kementan

jpnn.com, SAMBAS - Petani Sambas, Kalimantan Barat yang memanfaatkan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dari Kementerian langsung membuat mereka naik kelas.

Hal tersebut diungkapkan dari petani Sambas saat menerima bantuan dari Kementan.

BACA JUGA: Mantap! Kelompok Wanita Tani Sumenep Jual Bawang Olahan Rp 200 Ribu Per Kilogram

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Dare Nandung 1, Kecamatan Semparuk Sukiman menceritakan kelompoknya sebelumnya bermodalkan mesin penggiling padi dengan kapasitas kecil, yaitu kurang dari 0,5 ton/jam.

Menurut dia, pengeringannya itu dilakukan secara manual dengan bantuan terpal dan sinar matahari.

BACA JUGA: Kelompok Tani Binaan Program DMPA Panen Tomat dan Cabai, Hasil Bersih Rp57 Juta

"Kami mampu memproduksi benih padi dengan nilai Rp 3 miliar per tahun. Selain itu, kapasitas gudang penyimpanan gabah dan beras meningkat 3 kali lipat dari bantuan yang pernah diberikan pemerintah," ujar Sukiman.

Sukiman juga mempelopori penanaman padi dengan IP400 melalui sistem irigasi memanfaatkan air laut.

BACA JUGA: Beban APBN Kian Berat, Azis Syamsuddin Minta BUMN Gandeng Kelompok Tani Kelola Lahan Tidur

Dia bahkan melakukan ekspor beras merah 1 ton per bulan ke Malaysia pada 2019.

Investasi dimanfaatkan Poktan melalui pembelian unit combine harvester, color sorter, dan perluasan gudang baru.

Poktan juga memproduksi pupuk organik untuk areal sawah yang menghasilkan beras organik.

Dia mengatakan saat ini Pokten kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Sambas untuk mensuplai beras kepada ASN.

"Kami melakukan perluasan usaha untuk memproduksi keripik keladi sebagai program pemerintah one village one product," beber Sukiman.

Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Kementan Gatut Sumbogodjati mengapresiasi atas keberhasilan Poktan Dare Nandung 1.

Menurut dia, ini yang menjadi tujuan bahwa alat mesin pertanian bantuan pemerintah melalui kementerian pertanian bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usahanya.

"Bila usahanya berkembang maka bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas produknya dengan merevitalisasi atau melengkapi Rice Milling Unit (RMU) yang dikelola sehingga usahanya menjadi naik kelas," jelas Gatut.

Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebutkan mekanisasi pertanian merupakan salah satu program prioritas yang menjadi concern Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa pertanian harus naik kelas, bahkan dapat melakukan ekspor beras.

Kementan mendukung penambahan investasi dengan dana KUR. Pasalnya dana APBN yang terbatas, maka petani harus berpikir dan bertindak maju.

"Saya harap dengan tambahan investasi ini kualitas beras makin baik dan bisa kontinu menembus pasar ekspor," tandas Suwandi. (mrk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Erick Thohir Menggagas Energi Tani, KRKP: Perkuat Penyediaan Pangan Rumah Tangga


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler