Kementan Bidik Potensi Ekspor Belimbing Depok

Rabu, 10 Mei 2023 – 13:45 WIB
Kementan bidik potensi ekspor belimbing Kota Depok. Foto: Kementan

jpnn.com, DEPOK - Pertanian merupakan sektor strategis yang memberi kepastian keuntungan berlimpah.

Pertanian juga terbukti menjadi sektor terkuat selama Indonesia dan juga dunia dilanda berbagai krisis.

BACA JUGA: Kementan Andalkan Komoditas Pala dan Kopi sebagai Patriot Ekspor

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong para petani untuk mengembangkan tanaman hortikultura di seluruh Indonesia.

“Saya makin yakin kalau pertanian itu baik maka masalah apa pun yang dihadapi bangsa ini bisa teratasi. Di sini bisa kita buktikan bahwa panen kita cukup untuk rakyat," ujar Mentan Syahrul.

BACA JUGA: Hadapi Ancaman El Nino, Mentan SYL Minta Jajaran Kementan Dampingi Petani di Lapangan

"Yang pasti, semua pihak harus bergerak melakukan kolaborasi, adaptasi dan antisipasi terhadap berbagai tantangan yang ada. Termasuk dalam menghadapi cuaca ektrem el nino yang diperkirakan berlangsung hingga Agustus mendatang," ujar Mentan Syahrul lagi.

Pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) On The Spot (OTS) Volume 18 yang diadakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sawangan, Depok, Selasa (9/5/2023), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan belimbing Depok merupakan salah satu komoditas hortikultura andalan dan memiliki prioritas untuk ekspor karena negara lain tidak memilikinya.

BACA JUGA: Joko Curiga Menemukan Tas di Belakang Rumah, Anggota TNI Datang, Ternyata Isinya

"Jika ingin lebih manis, pupuk K harus diberikan lebih banyak dari biasanya, minimal dua kali lipat. Penyuluh harus bisa membimbing petani untuk dapat mengolah hasil panen belimbing ini, salah satunya dengan dibuat jus," katanya.

"Jangan lupa untuk memberikan merek dan memperhatikan pemasarannya," ujar Dedi.

Kabadan menambahkan belimbing Bepok harus dibrandingkan karena memiliki daya tarik yang luar biasa sejak pandangan pertama.

Belimbing Depok memiliki rasa yang khas dan juga memiliki fungsi kesehatan yang luar biasa. Kelebihan itu yang menjadi alasan untuk dilakukan branding.

Sementara, Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri yang hadir sebagai narasumber Ngobras OTS mengatakan selain belimbing, Kota Depok juga memiliki beberapa program, salah satunya pemanfaatan lahan pekarangan pada saat Covid-19.

Dinas Pertanian Kota Depok telah mendistribusikan bibit-bibit cabai untuk masyarakat agar dapat menanam cabai di lahan pekarangan.

Dengan jumlah penduduk yang padat, akan sulit untuk mengembangkan pertanian di Kota Depok.

"Pemda akan merancang kebijakan ruang terbuka hijau yang nantinya bisa dibuat menjadi kebun belimbing untuk mempertahankan buah belimbing depok,” jelasnya.

Supian menjelaskan bahwa Pemda Kota Depok memiliki target seluas 295 ha lahan terbuka hijau hingga tahun 2040.

Pada tahun 2024 diharapkan bertambah sebanyak 3 ha dan selanjutnya meminta dukungan petani untuk dapat mengelola lahan terbuka hijau tersebut.

Koordinator BPP Sawangan Hikmah Yudawati menjelaskan bahwa di Kecamatan Sawangan ada dua P4S, yaitu P4S Ayam Tentrem dan Tunas Mandiri.

Tujuan dibentuknya P4S ini untuk melatih masyarakat dan petani, salah satunya melatih budidaya Belimbing Depok ini. Belimbing menjadi salah satu ikon kota depok, termasuk tanahnya juga. Belum tentu jika ditanam di tempat lain, belimbing akan menghasilkan seperti di Depok.

Kendala yang dihadapi petani dalam budi daya belimbing, yaitu diserang yaitu lalat buah.

"Jika telat dibungkus, buah akan langsung diserang oleh lalat buah. Selain itu juga jika tidak dibungkus, buah belimbing bisa rontok jika sudah matang," jelas Hikmah.

Nurjali, yang merupakan Ketua KTNA Sawangan mengatakan awalnya belimbing di Depok ini bervariasi.

Setelah dinas memberikan pengarahan terkait penyeragaman varietas, dinas memberikan SOP dan benih belimbing dengan varietas dewa sehingga semua petani bersama-sama menanam buah belimbing dengan varietas dewa.

“Perbedaan belimbing Depok dengan belimbing yang lain dapat dilihat dari ukuran buahnya yang besar dan warnanya yang lebih menyala," ujar Nurjali.

Nurjali menambahkan bahwa kesulitan petani yaitu pada saat pembungkusan, jika anginnya besar bisa rontok, dikarenakan faktor cuaca. Mendapat kepuasan tersendiri saat mendapatkan hasil yang luarbiasa.

“Belimbing Depok menjadi ikon Kota Depok, hal ini diharapkan dapat tetap terjaga. Petani di Kota Depok juga meminta dukungan pemerintah dalam pemasaran buah belimbing Depok ini,” kata Nurjali. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nenek MW yang Dianiaya Polisi Ternyata Berstatus...


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler