Kementan dan BNI Lanjutkan GMMT Okmar di Pinrang

Rabu, 30 Januari 2019 – 14:05 WIB
Petani di sawah. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, PINRANG - Gerakan Mengawal Musim Tanam Oktober 2018-Maret 2019 (GMMT Okmar 2018/2019) menyentuh kota kedelapan yaitu Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Pinrang dipilih karena telah memasuki masa tanam. Gerakan terpadu ini diharapkan dapat memastikan para petani bisa melakukan proses tanam sesuai jadwal.

BACA JUGA: Kementan Paling Mengerti Luas Lahan Pertanian

Program lanjutan GMMT ini dilaksanakan di atas hamparan lahan seluas tiga hektare di Desa Maritengngae.

Kawasan pertanian di desa ini menjadi bagian dari luas lahan 1.484 hektare di Kecamatan Suppa.

BACA JUGA: Peran P3A dalam Penyediaan Air Irigasi Pertanian Terus Ditingkatkan

Hadir dalam peluncuran GMMT di Pinrang ini Kepala Sub Direktorat Pupuk Bersubsidi Kementerian Pertanian Uray Suhartono, General Manajer Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo, Head of Business Banking BNI Wilayah Makassar Jeff Roberto, Bupati Pinrang Andi Aslam Patonangi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pinrang Andi Tjallo Kerrang, serta lebih dari 500 petani.

Uray Suhartono mengungkapkan, Kementerian Pertanian bersama BNI melakukan gerakan ini sebagai salah satu bentuk sinergi antara BUMN dan pemerintah.

BACA JUGA: Bantuan Alsintan Harus Dikelola Secara Profesional

"Terutama dalam pendampingan budi daya serta peningkatan hasil produksi dengan dukungan kredit usaha rakyat (KUR) serta percepatan program berupa corporate social responsibility (CSR)," ujar Uray.

GMMT (Okmar) dilatarbelakangi oleh musim hujan yang berlangsung di Kabupaten Pinrang dan merupakan upaya mengamankan keberhasilan hasil panen mulai dari musim tanam yang berlangsung pada bulan Oktober 2018 – Maret 2019.

"Masa panen tahun 2019 sendiri diproyeksikan akan berlangsung pada bulan Februari-Maret 2019," tambah Uray.

BNI turut berkontribusi dalam GMMT (Okmar 2018/2019) dengan menyediakan pembiayaan yang murah, mudah, disertai pendampingan selama musim tanam.

Pada saat panen pun, petani dipastikan akan mendapatkan pembeli siaga atau offtaker bagi petani sektor tanaman pangan di berbagai daerah sentra pangan di Indonesia.

Bambang Setyatmojo menyatakan, gerakan tersebut merupakan wujud kontribusi BNI untuk mensejahterakan petani.

Selain itu, GMMT (Okmar 2018/2019) diharapkan menjadi salah satu penopang program pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas petani, pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan.

“BNI akan tetap terus mensukseskan pembangunan perekonomian Indonesia dan menyalurkan pembiayaan bagi segenap petani guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan mandiri,” ujar Bambang.

Andi Aslam Patonangi menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian dan BNI atas pelaksanaan gerakan kawal tanam di Kabupaten Pinrang.

Pinrang dipilih karena merupakan salah satu sentra pertanian di Provinsi Sulawesi Selatan dengan potensi lahan pertanian lebih dari 53.000 hektare. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Luncurkan 3 Buku Hadapi Penyakit Infeksi Baru dan Zoonosis


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler