Kementan Dorong Pemulihan Pangan di Asean dan Global

Kamis, 22 Oktober 2020 – 16:31 WIB
Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono. Foto: Humas Kementan RI.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong adanya kerangka pemulihan ekonomi jangka panjang untuk wilayah ASEAN dan Global secara menyeluruh, khususnya pada bidang pangan dan kehutanan.

Pemulihan perlu dilakukan mengingat sektor pangan adalah kebutuhan utama yang harus dijaga bersama, terutama dalam situasi pandemi Covid 19.

BACA JUGA: Demo Dekat Istana, 7.000 Pasukan Standby di Monas dan DPR

"Langkah kita dalam menyusun ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF) menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam menciptakan ASEAN yang sehat dan ASEAN yang produktif," ujar Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono mewakili Mentan SYL dalam pertemuan dengan Menteri Kehutanan ASEAN (AMAF) ke-42, Kamis (22/10).

Momon menjelaskan bahwa selama ini Kementan sudah berperan aktif dalam pencapaian ketahanan pangan regional dan global, khususnya dalam kerangka kerja sama ASEAN.

BACA JUGA: Arief Kaitkan Prabowo ke AS dengan Pilpres 2024, Minta jadi Jenderal Bintang 4

Bahkan, pemerintah terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan pekerjaan di pedesaan serta meningkatkan pendapatan keluarga petani.

"Peran petani dalam pemenuhan pangan bagi lebih dari 273 juta jiwa masyarakat Indonesia sangat vital. Oleh karena itu, Nilai Tukar Petani naik sebesar 101,66 jika dibandingkan dengan NTP Agustus 2020 yang hanya sebesar 100,65," ungkapnya.

BACA JUGA: Rapat dengan Mentan, Pupuk Kaltim Pastikan Stok Aman dan Komitmen Dukung Ketahanan Pangan

Pihaknya menambahkan, saat ini Kementan juga telah menerapkan kebijakan Empat Cara Bertindak dalam rangka menjaga ketersediaan pangan di era new normal. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas produksi dan cadangan pangan.

"Kemudian ada juga diversifikasi pangan lokal berbasis kearifan lokal serta memanfaatkan pekarangan dan lahan marginal serta pengembangan pertanian modern," tambah Momon.

Diketahui, agenda pertemuan ini dilaksanakan secara back to back dengan pertemuan AMAF plus Three ke-20 dengan melibatkan China, Jepang, dan Korea serta pertemuan AMAF ke-6 yang mengikutsertakan India.(*/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler