Kementan Dorong Provinsi Lampung Hasilkan 300 Ribu Bibit Sapi

Rabu, 08 Desember 2021 – 21:34 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat memanen pedet di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, LAMPUNG - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong Provinsi Lampung agar menjadi wilayah pertama yang mampu menghasilkan 300 ribu bibit sapi dalam waktu sangat cepat.

Mentan menyampaikan hal tersebut saat memanen pedet di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

BACA JUGA: Kementan Sebut Odicoff Beri Dampak Positif Perdagangan Pertanian Indonesia

’’Kalau memang Pak Gubernur setuju, kami akan siapkan budi daya sampai tempat pakan. Saya pikir Lampung ini bagus sekali,’’ ujar Syahrul.

Syahrul meminta agar 300 ribu bibit sapi dapat dihasilkan dalam waktu yang singkat.

BACA JUGA: Upaya Kementan Tingkatkan Ekspor Produk Pertanian ke Serbia Lewat ODICOFF

Kementan memilih Lampung karena mampu menerapkan pola reguler maksimum.

Hasil ternak yang berkembang bisa memenuhi kebutuhan daging lokal dan nasional.

BACA JUGA: Kementan: UMKM Bisa Tingkatkan Komoditas Hortikultura

Mentan Syahrul mengatakan, peternakan di Lampung berkembang sangat luar biasa.

’’Lampung berhasil menjawab bahwa kita negara besar yang bisa mewujudkan kemandirian pangan,’’ katanya.

Mentan Syahrul menuturkan, peningkatan daging nasional mampu menekan importasi.

Importasi selama ini kerap menimbulkan polemik dan masalah baru di kalangan peternak dan masyarakat.

’’Alhamdulillah, importasi daging kita semakin menurun. Karena itu, saya bersama ketua Komisi IV DPR RI akan mencoba mendorong untuk menurunkan impor,’’ katanya.

Sudin, ketua Komisi IV DPR RI, mengapresiasi kegiatan panen pedet dan peluncuran 100 ribu ekor Belgian Blue oleh jajaran Kementan di Lapangan Merdeka, Kabupaten Lampung Tengah.

’’Saya sangat gembira dengan kegiatan panen pedet dan mengapresiasi upaya Kementan melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan,’’ tandas Sudin. (mrk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler