Upaya Kementan Tingkatkan Ekspor Produk Pertanian ke Serbia Lewat ODICOFF

Selasa, 30 November 2021 – 13:07 WIB
Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto bersama delegasi Indonesia di event ODICOFF Serbia. Foto: Kementan.

jpnn.com, SERBIA - Event pertanian bertajuk One Day with Indonesian Coffee, Fruits and Floriculture atau ODICOFF berlanjut ke Serbia.

Untuk pertama kalinya event ini diselenggarakan di negara pecahan Yugoslavia tersebut, setelah sebelumnya digelar di Belanda dan berhasil meraih kontrak dengan nilai fantastis.

BACA JUGA: Hari Pertama ODICOFF di Belanda, Kontrak Dagang Pertanian Tembus Rp 208,08 Miliar

Duta Besar Indonesia untuk Serbia Chandra Widya Yudha menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan event tersebut yang diharapkan dapat meningatkan perdagangan pertanian Indonesia ke negara tersebut.

“Kami berharap dengan adanya ODICOFF ini dapat memberikan dampak positif bagi hubungan bilateral Indonesia – Serbia,” ujar Dubes Chandra.

BACA JUGA: Potensi Pasar Serbia Terbuka, Kementan Dorong Peningkatan Ekspor Produk Pertanian

Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto bersama delegasi Indonesia di event ODICOFF Serbia. Foto: Kementan.

BACA JUGA: Kementan Rencana Jajaki Kerja Sama dengan Belanda untuk Pengembangan Bawang Bombai

Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto selaku penanggung jawab ODICOFF Serbia menyampaikan event tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan ekspor komoditas pertanian di Indonesia.

Sebab, dia menilai potensi pasar produk pertanian Indonesia masih sangat luas.

“Kami mengunjungi 15th Ethnic Food and Drink Fair, belum menjumpai komoditi pertanian khas tropis. Ini menarik karena menunjukkan bahwa perlu adanya pengenalan terhadap produk pertanian khas negara tropis kepada negara ini," ungkap pria yang akrab dipanggil Anton ini.

ODICOFF yang dilaksanakan di Galerija, Serbia, mendapat apresiasi yang luar biasa dari masyarakat dan pelaku usaha setempat.

Menurut Anton, hal ini mencerminkan hasil pertanian Indonesia sangat diminati masyarakat di negara tersebut.

Produk pertanian, berupa kopi, buah, dan aneka olahan pertanian, diharapkan mampu menjaring buyer untuk mengikatkan diri dalam kontrak kerja sama dagang dengan pelaku usaha di Indonesia.

“Target kami adalah peningkatan ekspor yang menjadi arahan Bapak Menteri Pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS)," ujarnya.

Kementan hadir sebagai jembatan pelaku usaha Indonesia dengan pembeli melalui event ODICOFF.

"Kami membawa contoh produk beserta informasi kontak pelaku usaha yang diharapkan terjadi business matching antarpelaku usaha,” harap Anton.

Contohnya, Wulan dari PT Techno Taiba Artemis yang ikut dalam rombongan delegasi Indonesia berhasil mendapatkan kontrak dengan potensi pasar sebesar Rp 83,42 miliar atau setara USD 5,82 juta.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara kegiatan karena dengan ini kami mendapat kontrak bisnis dan potensi pasar ekspor komoditas pertanian," ucap Wulan.

Dalam satu hari penyelenggaraan, tercatat keseluruhan kontrak pada saat event berlangsung sejumlah 13 Letter of Intent (LOI), dengan potensi penjualan sebesar Rp 105 miliar atau setara USD 7,33 juta.

Dalam event tersebut turut hadir undangan dari kedutaan beberapa negara di Serbia, seperti Maroko, Turki, Itali, Pakistan, Kamboja, Malaysia dan Montenegro. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler