Kementan Geber Program Bekerja di Pandeglang

Sabtu, 15 September 2018 – 19:25 WIB
Dirjen PKH I Ketut Diarmita memberikan langsung komoditas ayam untuk dipelihara, termasuk pakan, sarana, obat dan vitamain ternak kepada warga Pandeglang. Foto: Kementan

jpnn.com, PANDEGLANG - Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian kembali memberikan bantuan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (#Bekerja).

Kali ini, Program program tersebut menyasar rumah tangga miskin (RTM) di Desa Madalsari, Pandeglang, Banten, Kamis (14/9).

BACA JUGA: Manggis Kabupaten Tana Toraja Siap Tembus Pasar Mancanegara

Dirjen PKH I Ketut Diarmita memberikan langsung komoditas ayam untuk dipelihara, termasuk pakan, sarana, obat dan vitamain ternak.

Program penanggulangan kemiskinan Kementan ini diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap program lain yang dijalankan pemerintah.

BACA JUGA: Program Bekerja Kementan Bikin Semangat Beternak Meningkat

Mulai program berbasis bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, serta pemberdayaan usaha kecil di kementerian dan lembaga lain.

"Tujuan dari bantuan ini adalah untuk meningkatkan penyediaan protein hewani dan pendapatan rumah tangga," kata I Ketut.

BACA JUGA: Rapat Kerja Komisi IV DPR dengan Mentan Hujan Apresiasi

I Ketut menambahkan, Kabupaten Pandeglang merupakan satu dari 19 kabupaten dari 10 provinsi wilayah Program #Bekerja.

Selain didasari jumlah RTM, Pemilihan sepuluh provinsi dan 19 kabupaten ini juga atas respons positif pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan pertanian.

"Berbahagialah Bapak dan Ibu yang mempunyai pemimpin daerah yang responsif," ungkap I Ketut.

Secara nasional bantuan ternak ayam pada program #Bekerja ditargetkan bagi 190.000 RTM.

Di Kabupaten Pandeglang dialokasikan bantuan ternak ayam untuk 2.254 RTM dengan jumlah ayam sebanyak 112.700 ekor ayam.

Ditjen PKH membantu 1.700 RTM dengan 85.000 ekor ayam, 510 ton pakan dan obat-obatan 1.700 paket.

Sisanya, untuk 554 RTM dengan 27.700 ekor ayam dan paket pakan serta obat-obatan dari Badan Pengembangan SDM Pertanian.

Bantuan dari Ditjen PKH telah terealisasi sebanyak 59,8 persen atau 50.850 ekor dengan pakan 50 ton dan 1.017 paket obat-obatan.

Selain itu, juga dibagikan untuk 254 RTM dengan jumlah ayam 12.700 ekor dan pakan 12,7 ton.

Kekurangannya akan dibagikan pada 18 dan 19 September 2018 sesuai jadwal dari perusahaan penyedia ayam dan pakan.

"Saya berharap sekali lagi kepada Tim Program #Bekerja Kabupaten Pandeglang dapat menyelesaikan pembagian paket ayam secara baik dan tepat waktu," kata I Ketut.

Dia berharap semua petugas pendamping yang ditunjuk dan pembina dapat melakukan pendampingan dan pelaporan dengan baik dan rutin.

I Ketut kembali mengingatkan bahwa keberhasilan program ini sangat tergantung pada kesungguhan penerima bantuan dalam mengembangkan ternak ayam yang diterima.

"Peliharalah ternak dengan tata cara yang baik, memperhatikan waktu dan jumlah pemberian pakan, serta mengendalikan penyakit. Jika terjadi permasalahan dalam beternak, jangan segan segan untuk mencari pertolongan kepada petugas lapangan yang terdekat," tambah I Ketut.

I Ketut mengungkapkan, dengan mengembangbiakan ternak, maka dari hari ke hari ternak akan bertambah besar, bertelur, dan bertambah banyak.

Selain menambah konsumsi protein untuk keluarga, beternak juga dapat menambah pedapatan. Selain itu juga berkontribusi dakam pemenuhan sumber protein hewani.

Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap Program Bekerja dapat menurunkan angka kemiskinan.

"Saya yakin dan percaya bahwa dengan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang. Kami ingin mengubah status RTM menjadi lebih baik atau tidak miskin lagi," ucap Irna.

Pada kesempatan ini, Dirjen PKH juga sekaligus melakukan supervisi kegiatan upaya khusus sapi/kerbau indukan wajib bunting (UPSUS SIWAB).

Provinsi Banten berdasarkan laporan sampai 8 September 2018, realisasi akseptor IB mencapai 1.852 dari target  3.900 ekor atau 48,74 persen.

Realisasi kebuntingan 65,69 persen atau 2.119 ekor dari target 2.660 ekor, serta kelahiran mencapai 89,24 persen atau 1.899 ekor dari target 2.128 ekor.

"Saya berharap dalam waktu tiga bulan yang tersisa dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pencapaian target," kata I Ketut. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Puji Kinerja Anggaran Kementan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler