Kementan Gelar Acara Internasional di Jakarta, Peluang Bagi Produk Hortikultura Indonesia

Jumat, 14 Juni 2024 – 21:17 WIB
Direktur Jenderal Hortikultura sekaligus Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto saat membuka acara 'A Day of Indonesia’s Hortus Colere: Indonesian Horticulture Go Global' yang diselenggarakan Ditjen Hortikultura Kementan di Jakarta, Jumat (14/6). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura menyelenggarakan 'A Day of Indonesia’s Hortus Colere: Indonesian Horticulture Go Global' pada Jumat (14/6).

Acara yang berlangsung di Hotel Manhattan Jakarta ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam mempromosikan produk hortikultura Indonesia ke pasar internasional.

BACA JUGA: Begini Langkah Ditjen Hortikultura untuk Menyukseskan Program HDDAP di Pakpak Bharat

Direktur Jenderal Hortikultura sekaligus Plt Sekretaris Jenderal Kementan Prihasto Setyanto mengatakan acara ini bertujuan mendorong produk hortikultura dalam negeri menuju kancah global, serta mengangkat perekonomian para petani hortikultura Indonesia.

"Di sini, Kementerian Pertanian memiliki peran penting sebagai motivator, fasilitator, regulator, dinamisator, dan membangun iklim usaha yang kondusif untuk mendukung pengembangan akses pasar seperti ekspor," kata Prihasto saat membuka acara tersebut, Jumat (14/6).

BACA JUGA: Terapkan Digitalisasi, Ditjen Hortikultura Permudah Pemantauan dan Evaluasi Proyek HDDAP

Menurut Prihasto, nilai ekspor produk hortikultura per April 2024 meningkat hingga 35 persen dibandingkan pada bulan yang sama tahun lalu.

Hal ini menunjukkan peluang ekspor produk hortikultura masih terbuka luas dengan ketersediaan produk yang berlimpah.

BACA JUGA: Dirjen Hortikultura Tegaskan Terus Pastikan Layanan RPIH Bawang Putih Sesuai Ketentuan

Sebagai informasi, terdapat 18 negara mitra yang berpartisipasi pada acara tersebut.

Mereka berasal dari Pakistan, Filipina, Kamboja, Belanda, Korea Selatan, Rusia, Denmark, Finlandia, Cina, Singapura, Timor Leste, Malaysia, India, Papua Nugini, Zimbabwe, Jepang, dan Australia.

Prihasto berharap melalui acara ini para pelaku usaha hortikultura dapat meningkatkan jaringan dan peluang bisnis terutama dalam mengembangkan kolaborasi dan membuka akses pasar bagi produk hortikultura Indonesia di pasar global.

Adapun salah satu yang berpartisipasi dalam acara ini adalah Bali Organik Subak (BOS) dengan deretan produk, seperti manggis, buah naga, salak, mangga, dan buah-buahan kering.

Kemudian Jembar Jamur dengan aneka produk berbahan jamur, serta Saripati Laer yang menawarkan minuman herbal, seperti jahe merah dan kunyit.

Dalam acara ini, Prihasto juga memfasilitasi kegiatan Business Matching untuk mendukung peningkatan ekspor produk hortikultura Indonesia ke negara tujuan ekspor dengan melibatkan 18 negara mitra yang hadir tersebut.

"Melalui Business Matching yang kami fasilitasi diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan transaksi antara pelaku usaha eksportir lokal dan buyers dari luar negeri," tutup Prihasto.

Perlu diketahui, event ini merupakan upaya untuk mendorong ekpor produk hortikultura dan menjadikan Indonesia yang berciri tropical unique menjadi tren pasar dunia. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler