Kementan Kembali Gelar Pelatihan Sejuta Petani Penyuluh, Ini Tujuannya

Senin, 18 April 2022 – 19:47 WIB
Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi. Foto: Humas Kementan.

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) kembali menyelenggarakan pelatihan sejuta petani volume ketiga.

Kegiatan tersebut bertujuan agar para peserta bisa mengetahui prosesor pengajuan kredit usaha rakyat (KUR) Agribisnis.

BACA JUGA: Gelar Sidak Pasar, Kementan Pastikan Stok Pangan di Jateng Aman Hingga Lebaran

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi saat membuka penyelenggaraan pelatihan, Senin (18/4).

"Target peserta sebanyak 1.557.980 orang dengan perincian penyuluh pertanian 77.980 orang dan petani serta insan pertanian lainnya sebanyak 1,5 juta orang," kata Dedi dalam siaran persnya, Senin.

BACA JUGA: Pastikan Ketersediaan Telur Ayam Ras di Jambi Aman, Kementan Gelar Pasar Tani

Dia menambahkan Kementan telah merumuskan pendekatan strategi dalam melaksanakan program/kegiatan untuk menjamin ketersediaan pangan dan meningkatkan nilai tambah.

Hal tersebut untuk menjaga daya saing dalam kondisi pandemi.

BACA JUGA: BPPSDMP Beri Pengawalan & Pendampingan Korporasi Petani di Lokasi Food Estate

"Rumusan itu yang kita sebut lima Cara Bertindak (CB). (1) peningkatan kapasitas produksi, (2) diversifikasi pangan lokal, (3) penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, (4) pengembangan pertanian modern dan (5) Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks)," papar dia.

Menurutu dia, regenerasi dan penumbuhan minat generasi muda pertanian dilakukan dengan langkah operasional pendampingan bagi para petani dalam literasi keuangan dan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dedi menjelaskan serapan KUR Pertanian 2021 per November sebesar Ep74,47 triliun dari target Rp 70 triliun atau 106,38%.

Sementara target KUR Pertanian tahun 2022 sebesar Rp 90 triliun.

DIa mengatakan pemerintah memberikan kebijakan KUR terbaru antara lain: Plafon KUR naik menjadi Rp373,17 triliun pada 2022, suku bunga 2022 berada pada
level 6%, subsidi untuk Suku bunga KUR turun sekitar 1% untuk super mikro, dan 0,5% bagi KUR mikro.

"Bagi pekerja migran Indonesia diberikan penurunannya 0,5%," jelas Dedi.

Dedi melanjutkan, plafon KUR Mikro tanpa agunan berkisar Rp 10 juta hingga Rp 100 juta. Plafon KUR Penempatan PMI dari maksimal Rp 25 juta menjadi maksimal Rp 100 juta.

"KUR bisa menjadi fasilitas permodalan dalam mengakses teknologi Smart Farming, yang seringkali menjadi kendala di lapangan. Sehingga, modernisasi
pertanian dan regenerasi bisa tercapai secara simultan dan massif," harap Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan dukungan pelatihan itu nantinya peserta harus mengetahui proses pengajuan dan memanfaatkan KUR sebagai modal usaha untuk meningkatkan penghasilannya.

Sehingga masyarakat pertanian meningkat kesejahteraannya.

Bagi Anda yang tertarik mendaftar pelatihan ini bisa dilakukan dengan lima tahap.

Pertama, akses halaman masuk pada alamat https://bit.ly/KUR22. Kedua pilih kategori peserta.

Ketiga, masukkan NIK dan Chaptcha. Keempat, daftar baru (bagi Anda pendaftar baru) dan terakhir daftar pelatihan. Keenam, pendaftaran selesai. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala BPPSDMP Kementan Sebut Pangan seperti NKRI, Harus Harga Mati


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler